VIDEO

Kajati Sumut Idianto Bantah Tuduhan Dua Anak Buahnya yang Dibacok Gegara Pemerasan

Kedua korban yang dibacok yakni Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat. 

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Idianto membantah tuduhan terhadap dua anak buahnya yang dibacok gegara pemerasan tersangka yang berperkara.

Kedua korban yang dibacok yakni Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat.Korban yang bekerja di Kejaksaan Negeri Deliserdang dibacok pekan lalu oleh tiga pelaku.

Idianto mengatakan, bahwa korban Jhon Wesli Sinaga tidak pernah menangani masalah pidana pelaku.

"Kalau motif masih simpang siur. Tapi dari informasi yang disampaikan oleh korban, bahwa si korban tidak pernah menangani perkara yang namanya Kepot, pelaku yang menyuruh melakukan (pembacokan). Katanya itu alibi saja yang dibuat sama mereka," ujar Idianto, Selasa (27/5/2025). 

Kemudian, Idianto menyebut bila Jaksa Jhon membantah telah meminta uang atau pun barang kepada Alfa. 

Meski begitu, Idianto menyampaikan perlu pendalaman untuk mengetahui motif pelaku. 

"Dia sendiri tak pernah menangani perkara Kepot yang beberapa kali keluar (penjara) dan lain lain. Itu pengakuan korban. Jadi yang katanya dimintai uang itu, berdasarkan penjelasan korban, terbantahkan," kata Idianto. 

"Kalau motifnya yang lain belum masih butuh pendalaman. Yang kita lihat tidak ada nama korban sebagai jaksa. Kita nanti tinjau lagi. Tapi korban sendiri mengatakan dia tidak ada menangani perkara yang si pelaku," lanjut dia. 

Polda Sumut telah menangkap tiga orang tersangka terkait pembacokan jaksa Kejari Deli Serdang bernama Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat.

Ada 3 orang yang ditangkap, yakni Alpa Patria Lubis alias Kepot terduga otak pelaku, Surya Darma alias Gallo sebagai eksekutor dan Mardiansyah alias Bendil orang yang membonceng tersangka Surya.

Idianto menyampaikan jaksa Jhon mengalami luka cukup serius dan hampir kehilangan tangannya. 

Beruntung korban mendapatkan perawatan medis dengan segera sehingga bisa dilakukan operasi penyambungan pada lengannya yang terkena bacok. 

"Saya informasikan bahwa hasil pengobatan yang dilakukan oleh rumah sakit Columbia, alhamdulillah sudah berangsur pulih. Yang tadinya banyak urat urat yang putus, tapi ternyata oleh dokter yang ahlinya, bisa disambung kembali dan menurut dokter terlambat satu jam lagi semuanya akan putus dan tidak akan pulih," kata Idianto 

Saat ini kedua korban sambungnya masih menjalani perawatan usai operasi yang dilakukan tim media. 

"Dan mudah mudahan sekarang sudah berangsur pulih," sambungnya 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved