IBU AHLI WARIS NANGIS HARU Usai Wali Kota Rico Waas Serahkan 17.851 Santunan Jaminan Pekerja Rentan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang ahli waris dari Ramadhan Harahap, ibu berhijab hitam mondar mandir mengejar bertemu langsung Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas. Pemandangan itu terjadi saat Pemko Medan menyerahkan santunan dan jaminan kepada 17.851 pekerja rentan di Balai Kota, Senin (26/5/2025). 

Usai upacara dan penyerahan secara simbolis, ibu ahli waris merangkul tangan Wali Kota Medan sembari menangis dan menitikkan air mata. Seolah tak cukup berterima kasih hanya sebatas perwakilan simbolis. 

"Sehat sehat bapak ya, terima kasih banyak, pak ya. Sehat-sehat bapak ya," ungkapnya dengan gema suara yang hanya terdengar jelas oleh Wali Kota. 

Pemandangan ini tak disangka oleh anaknya. Seorang perempuan dengan yang memegang plakat bertuliskan santunan jaminan kematian pekerja rentan Kota Medan dengan nilai Rp 42 Juta. 

"Mak sini, mau kemana mamak? Sini," katanya mengajak ibunya masuk ke dalam barisan penerima santunan. 
 
Perlindungan sosial adalah hak setiap warga negara dan menjadi kewajiban negara termasuk pemerintah daerah Kota Medan untuk memenuhinya. Hal itu ditegaskan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat memimpin apel dalam rangka Medan Peduli Pekerja Rentan Tahun 2025 di halaman Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maula na. 

"Pemerintah Kota Medan melalui APBD Kota Medan telah menganggarkan sebanyak 30 ribu orang yang meliputi pekerja rentan, pelayan masyarakat guru ngaji, guru sekolah minggu, pengurus rumah ibadah, nelayan, penggali kubur, dan non ASN untuk mewujudkan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) di Kota Medan," kata Rico Waas seusai melakukan penandatanganan kerjasama nota kesepakatan antara Pemko Medan dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota. 

Melalui Program peduli pekerja rentan Pemko Medan bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan mengambil langkah konkret dengan mendorong dan memfasilitasi perlindungan UCJ bagi para pekerja rentan agar terlindungi dari resiko kecelakaan kerja, kematian hingga jaminan hari tua. 

"Kami membutuhkan dukungan dari seluruh pihak baik DPRD Medan, BPJS Ketenagakerjaan, dan pihak swasta dan masyarakat yang ingin berpartisipasi baik melalui dana CSR dan aktivitas sosial lainnya," ujar Suami Ketua TP PKK Kota Medan Airin Rico Waas ini. 

Beberapa waktu lalu, lanjut Rico, pihaknya telah melaunching program BPJS Ketenagakerjaan bersama para camat, lurah dan kepala lingkungan yang ada di Kota Medan. 

"Harapan kami, masing-masing kepala lingkungan mendaftarkan masyarakatnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan kami mohon ini terus dipantau perkembangannya," pungkasnya. 

Pada kesempatan itu Wali Kota Medan menyerahkan sebanyak  17.851 kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan yang jadi tulang punggung keluarga, serta santunan jaminan kematian sebesar Rp 42 juta. 

(Dyk/www.tribun-medan.com).