Medan Terkini

Gubsu Bobby Minta Izin ke Wali Kota Medan, Ingin Jadikan Jl Nibung Raya Pusat Jajanan Malam

Gubernur Sumut Bobby Nasution,  meminta izin ke Wali Kota Medan Rico Waas  untuk menggunakan jalan Nibung Raya.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
JALAN NIBUNG: Sejumlah pengendara melintas di jalan Nibung Raya, Kecamatan Medan Petisah, Selasa (27/5/2025). Gubernur Bobby meminta izin ke Wali Kota Medan Rico Waas penggunaan jalan Nibung di malam hari untuk kegiatan culinary night. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution,  meminta izin ke Wali Kota Medan Rico Waas untuk menggunakan Jalan Nibung Raya, Kecamatan Medan Petisah jadi tempat street food culinary night (jajanan malam) yang diisi oleh para pelaku UMKM se-Sumut. 

Dijelaskan Bobby Nasution, wacana kegiatan culinary night di Jalan Nibung itu sudah dipikirkannya sejak saat menjabat Wali Kota Medan

Namun, pada saat menjadi Wali Kota Medan, tak ada satupun yang mengajukan proposal untuk penggunaan Jalan Nibung sebagai tempat  culinary night. 

"Cita cita saya, yang tempat jual mobil di Jalan Nibung untuk digunakan sebagai kegiatan culinary night dan pertunjukan dari malam hari. Tapi proposal saya tunggu sampe berhenti jadi wali kota baru  ada yang ajuin. Tapi ini bukan ranah saya lagi. Untuk itu saya izin ke pak Wali Kota Medan Rico Waas,"jelasnya, Selasa (27/5/2025).

Dikatakannya, izin ke Wali Kota Medan Rico Waas yang dimaksud adalah, Pemprov Sumut ingin menyewa jalan Nibung untuk aktivitas culinary night yang akan diisi oleh pelaku UMKM Sumut.

"Tapi kalau boleh kami pemprov menyewa jalan Nibung itu. Yang mengelola culinary night nya itu Pemprov Sumut.  Para pelaku UMKM free masuk situ, tapi tetap ada standarnya," jelasnya.

Bobby pun merincikan, konsep culinary night di  Jalan Nibung tersebut. 

"Para pelaku UMKM masuk sana nantinya free. Tapi ada standarnya seperti  Komposisi, jualan merchandise dan lain-lain. Nanti juga di sana ada panggung kecil kita buat," terangnya.

Menurutnya  Jalan Nibung dipilih untuk kegiatan Culinary Night karena sudah menjadi titik crowd  (keramaian) malam hari di sana.

"Sebenarnya ada dua opsi kami mau buat culinary night ini. Salah satunya di Jalan Nibung tapi kalau diizinkan pak wali kota administrasi kami yg pakai dan ini free untuk UMKM," jelasnya.

Namun, jika tak bisa maka pihaknya akan membuat Culinary Night di Medan Club,  jalan Kartini (belakang Kantor Pemprov Sumut)

"Opsi lainnya, Medan Club ingin kita aktifkan untuk para pelaku UMKM. Bisa kita buat tiga malam mulai Jumat malam, sama malam Minggu dan Minggu malam," tuturnya.

Namun, Bobby berharap Wali Kota Rico Waas mengizinkan penggunaan jalan Nibung tersebut.
 
"Tapi yang saya lihat bagus di Nibung. kalau boleh diizinkan administrasinya. Kalau bisa agar bulan depan sudah bisa kita buka. Kalau diizinkan, bisa kita buka akan kita lihat situasinya. Pelaku UMKM bisa buka setelah magrib. Mudah-mudahan ini bisa berjalan," jelasnya.

ERA EDY, PEMBELIAN MEDAN CLUB PRIORITAS KALAHKAN VENUE PON 

Diketahui Pemprov Sumut di era Gubsu Edy Rahmayadi membeli lahan Medan Club seluas 13.931 m2; yang terletak di Jalan RA Kartini, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Pemprov Sumut membayarkan Rp 457.420.430.420 yang dilakukan dua termin yakni sebesar Rp 300.000.000.000 pada 7 Desember 2022 dan Rp157.420.430.420, Sabtu (14/1/2023).

Lahan Medan Club disebut sudah dibeli Pemprov Sumut
Lahan Medan Club disebut sudah dibeli Pemprov Sumut (HO)

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Arief Sudarto Trinugroho mengatakan, pembelian lahan untuk perluasan lahan pembangunan Kantor Gubernur Sumut telah dianggarkan pada APBD 2022 sebesar Rp 300 miliar dan sisanya Rp157 miliar lebih, dianggarkan pada APBD Tahun 2023.

“Ini kami beli bukan tujuan komersial, tetapi kepada fungsi pemerintahan, semoga ini terbangun secara fisik dan menjadi kebanggaan kita semua, bukan hanya fisik yang kita tingkatan tetapi pelayanan publik jauh lebih meningkat lagi,” ujarnya.

Saat itu Edy Rahmayadi mengatakan pembelian lahan Medan Club menjadi prioritas bagi Pemprov Sumut mengalahkan kepentingan venue PON.

"Karena itu letaknya sangat strategis, coba kalau posisinya jaraknya beda dengan jarak pemprov sekarang itu tidak ada kebutuhan untuk itu. Saat ini provinsi butuh anggaran untuk membangun venue. Tetapi itu menjadi prioritas sehingga mengalahkan kepentingan venue tadi," ujar Edy Rahmayadi, Senin (23/1/2023).

Dikatakan Edy, pihaknya tidak ingin lahan Medan Club dibeli pihak lain ataupun dibangun menjadi gedung-gedung tinggi yang melebihi tinggi gedung kantor gubernur.

"Kenapa? Karena kalau itu dibeli orang itu akan menjadi lain persoalannya. Dia akan bangun hotel, apartemen, atau memperluas plaza. Anda bisa bayangin kalau itu dibangun plaza. Katakanlah 50 lantai, sementara pemprov cuma 10 lantai, bisa anda bayangin itu, jadi kita hanya mengamankan saja," ungkapnya.

Kemudian, kata Edy, pembelian lahan Medan Club akan menguntungkan bagi Pemprov Sumut untuk meningkatkan fungsi pengawasan.

"Yang kedua nanti pemprov kalau punya uang dan itu dibangun, pemprov, kepala dinas itu semua menjadi satu atap di situ. Jadi pengawasan akan lebih gampang dan ini akan menguntungkan provinsi yang akan datang sampai ke anak dan cucu kita ke depannya," pungkasnya.

Gubsu Rencana Promosikan BPK ke Korea

Gubernur Sumut Bobby Nasution  mewacanakan akan membuat makanan khas batak Babi Panggang Karo (BPK) akan dipromosikan ke Korea. 

Dikatakan Bobby Nasution,  wacana tersebut  berawal dari dirinya melihat banyaknya makanan khas batak BPK di sepanjang jalan Medan Tuntungan Kota Medan. 

Menurut Bobby Nasution, wacana makanan khas Batak BPK akan dipromosikan di Korea juga di sana merupakan market penjualan yang tepat.

"Di daerah Medan Tuntungan itu banyak yang jualan BPK. Jadi kenapa tidak kita promosikan makanan ini ke marketnya langsung," jelasnya, Selasa (27/5/2025).

Resep Babi Panggang Karo, Makanan Khas Karo
Resep Babi Panggang Karo, Makanan Khas Karo (HO / Tribun Medan)

Bobby juga berencana akan mengundang beberapa Food Vlogger Korea untuk mencicipi makanan khas Batak BPK dalam waktu dekat 

"Kita juga sempat hendak mengundang  food vlogger korea tapi, karena belum ada waktu kemarin. Ini Kita ingin undang  lagi, tapi nanti kita atur lagi," jelasnya.

Untuk itu, kata Bobby ia berencana akan berdiskusi hal ini dengan Wali Kota Medan Rico Waas.

"Pastinya kita akan berkoordinasi dengan Wali Kota Medan Rico Waas, karena ini masuk wilayah Medan juga. Jadi akan kita koordinasi lebih lanjut," jelasnya.

Selain itu, Bobby menyampaikan ia optimis akan mempromosikan makanan Khas Batak ke Korea sebab, penyumbang makanan halal terbanyak di Indonesia adalah negara-negara minoritas muslim.

"Saya lihat ini kalau istri saya lagi nonton drama korea, itu di filmnya mereka lagi panggang-panggang daging  Babi kalau bahasa kitanya B2.  Kenapa kita tidak turut mempromosikan makanan khas batak kita," jelasnya.

Bobby juga mengatakan sedikit kaget, penyumbang ekspor halal kebanyakan dari negara minoritas muslim.

"Di retret kemarin dengan seluruh kepala daerah ikut retret ada satu pemateri yang juga ada jajaran atau dari menteri dan tidak kepala badan  halal. Di situ saya sampaikan data impor produk halal ke Indonesia  itu dari China. Nomor dua australia. Kaget gak? Kaget," ucapnya.

Bobby menegaskan dalam pembahasan ini, bukan untuk membahas agama   melainkan tentang mayoritas eksplor dan impor produk halal terbanyak.

"Mohon maaf, ini bukan bahas agama ya ini tapi tentang mengekspor dan mengimpor produk halal," jelasnya. 

Dijelaskannya, jika berbicara produk halal,  maka ini membahas soal  pasar dan market penjualan.

"Bicara halal bukan hanya tentang agama, bicara halal bicara tentang pasarnya. Untuk mindsetnya bukan agama tapi pasar dan hilirisasi market penjualan," jelasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved