Polres Padangsidimpuan

Mengalirkan Berkah, Menanam Harapan: Kapolres Padangsidimpuan Hadiri Wisuda Tahfizh di Wadi Al-Quran

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna menyampaikan sambutan dalam Wisuda Tahfizh ke-VI Pondok Pesantren Wadi Al-Qur’an

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna menyampaikan sambutan dalam Wisuda Tahfizh ke-VI Pondok Pesantren Wadi Al-Qur’an. Dukungan aparat dalam membangun generasi Qur’ani jadi wujud nyata sinergi keamanan dan pendidikan, Minggu (25/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN-Matahari belum tinggi saat semilir angin Desa Batang Bahal menyambut ratusan wajah penuh haru dan bangga.

Minggu pagi, 25 Mei 2025, halaman Pondok Pesantren Wadi Al-Qur'an dipenuhi suara lantunan ayat suci dan senyum santri yang siap menapak masa depan.

Hari itu, 126 santri resmi diwisuda dalam Wisuda Tahfizh ke-VI — dan hadir pula sosok yang tak asing di tengah masyarakat: Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H.

Kehadiran Kapolres bukan sekadar formalitas, tapi simbol nyata bahwa Polri tak hanya menjaga keamanan, tapi juga mendukung pendidikan, khususnya pendidikan agama yang menanamkan nilai moral sejak dini.

Dengan pakaian dinas lengkap dan raut tenang, AKBP Wira turut larut dalam suasana haru yang menyelimuti pondok di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua itu.

"Santri adalah harapan bangsa, penjaga cahaya Al-Qur'an di tengah zaman yang semakin kompleks. Di sinilah peran kita semua — orang tua, guru, aparat — untuk bersama-sama membangun generasi kuat secara iman, akhlak, dan pemikiran," ucap Kapolres dalam sambutannya yang mengalir tenang, tapi menggugah.

Acara berlangsung khidmat. Dari pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan tokoh-tokoh penting, penampilan hadroh, hingga puisi dan storytelling tiga bahasa oleh para santri.

Beberapa undangan terlihat menyeka air mata saat santri menyambung ayat demi ayat  bukti hafalan bukan hanya soal ingatan, tapi juga perjuangan jiwa.

Turut hadir dalam acara ini perwakilan Wali Kota Padangsidimpuan Ahmad Marzuki, Plh Kakan Kemenag Maralias Siregar, Pimpinan Pondok Pesantren H. Irfan Gultom, Ketua Yayasan Hj. Nenni Warti Ningsih Pakpahan, serta para tokoh pendidikan, wali santri, dan masyarakat sekitar.

Puncak acara adalah prosesi wisuda santri kelas XII Tahfizh dan pengumuman santri terbaik yang telah menuntaskan hafalan 30 juz. Riuh tepuk tangan bergema, mengiringi langkah-langkah kecil para penghafal Qur'an menuju panggung kehormatan.

Wisuda ini bukan hanya milik santri dan keluarga, tapi milik seluruh masyarakat yang percaya bahwa pendidikan adalah kunci perubahan.

Keberadaan aparat keamanan seperti Kapolres di tengah-tengah acara religius ini menjadi potret sinergi yang menginspirasi — bahwa membangun negeri bukan semata soal patroli dan penangkapan, tapi juga mendampingi tumbuhnya akhlak dan harapan.

“Semoga pondok pesantren ini terus melahirkan generasi Qur'ani yang mampu menjadi cahaya di tengah masyarakat,” ujar Kapolres, menutup sambutannya dengan senyum tulus.

Wisuda Tahfizh Pondok Pesantren Wadi Al-Qur’an kali ini memberi pesan kuat: pendidikan agama bukan milik segelintir orang, tapi tanggung jawab kita semua. Dan hari itu, di Padangsidimpuan, cahaya itu menyala terang.(Jun-tribun-medan.com).

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved