Berita Viral
BALASAN Jokowi Soal Roy Suryo Cs yang Masih Tak Percaya, Persilakan Lihat Skripsinya di Perpus UGM
Presiden ke 7 RI, Joko Widodo persilakan Roy Suryo Cs melihat skripsinya di Perpustakaan UGM.
TRIBUN-MEDAN.com - Presiden ke 7 RI, Joko Widodo persilakan Roy Suryo Cs melihat skripsinya di Perpustakaan UGM.
Jokowi memastikan skripsinya masih tersimpan di Perpustakaan UGM.
Pernyataan Jokowi ini setelah pernyataan Roy Suryo Cs yang tidak percaya dengan hasil penyelidikan Polisi.
Bareskrim Polri telah mengurai hasil labfor keaslian ijazah Jokowi.
Hasilnya adalah ijazah S1 Jokowi identik atau sama dengan ijazah milih alumni Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 yang lain.
Ijazah Jokowi disebut identik atau sama dengan teman-temannya di UGM, kini gaduh lagi persoalan lain yang dihembuskan Roy Suryo Cs. Yakni Roy Suryo meragukan skripsi Jokowi.
Hal yang paling membuat Roy Suryo ragu dengan skripsi Jokowi adalah soal nama dosen pembimbing skripsi hingga tanda tangan yakni Prof Achmad Sumitro.
"Skripsi yang ditulis oleh Joko Widodo itulah skripsi yang tidak ada lembar pengujiannya. Bahkan lembar pengesahannya bahkan penandatanganannya diragukan sendiri oleh putrinya, Pak Prof Achmad itu mengatakan 'nama ayah saya tidak pakai Oe, nama ayah saya pakai U' pada Achmad Sumitro. Bahkan melihat tanda tangannya dia ketawa," ungkap Roy Suryo dalam diskusi di program televisi Kompas TV Dua Arah, disadur TribunnewsBogor.com pada Minggu (25/5/2025).
Lantaran temuannya itu, Roy Suryo ragu dengan keaslian skripsi serta ijazah Jokowi.
Bahkan Roy menyebut bahwa skripsi Jokowi adalah skripsi abal-abal.
"Artinya lembar skripsi yang tidak ada pengujiannya, kemudian bisa ditentukan asli atau otentik oleh UGM. Ini yang pantas dipertanyakan, kenapa bisa terbit itu ijazah dengan skripsi yang saya harus bilang maaf, abal-abal," kata Roy Suryo.
Respon Jokowi
Skripsinya diragukan hingga disebut abal-abal oleh Roy Suryo, Jokowi mengurai tanggapan tak terduga.
Dalam wawancara bersama awak media beberapa waktu lalu, Jokowi santai saat skripsinya diragukan keasliannya.
Namun kata Jokowi, polemik soal jejak perkuliahannya di UGM itu tidak akan selesai jika merembet ke banyak hal.
"Ya nanti kalau merembet ke mana-mana ya enggak akan selesai-selesai," ujar Jokowi.
Sembari tersenyum, Jokowi melayangkan respon menohok kepada pihak yang meragukan skripsi dan ijazahnya.
Sindiran itu disinyalir dialamatkan Jokowi kepada Roy Suryo cs.
"Skripsinya kan juga ada di perpustakaan fakultas kehutanan. Dulu kita menyerahkan di bagian pengajaran, dan ada semua. Jadi cek lagi aja," imbuh Jokowi.
Ayah dari wakil presiden Gibran Rakabuming itu lantas mengungkap prediksi atas kasusnya.
Kata Jokowi, jika kini polemik ijazah merebak, bukan tidak mungkin selanjutnya pihak pembencinya itu akan menyinggung ke persoalan lain seperti KTP hingga Kartu Keluarga.
"Setelah ngecek ijazah, ngecek skripsi, ngecek KTP, ngecek KK, ngecek SIM, gimana dicek semua," pungkas Jokowi.
Terkait dengan tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya, Jokowi pun meresponnya dengan tegas.
Bahwa kata Jokowi, kritik dan berpendapat soal apapun di dilarang di negara ini.
Namun harus ada batasan yang jelas sehingga tidak menimbulkan fitnah.
"Menjadi pembelajaran kita semuanya bahwa menyampaikan sesuatu, mengekspresikan sesuatu itu boleh-boleh saja, berpendapat boleh saja, mengkritik itu juga boleh saja, tapi kan ada aturan mainnya, ada batasannya. Berdemokrasi juga oleh konstitusi diberikan ruang seluasnya tapi juga ada batasannya," ungkap Jokowi.
Kini Kasmudjo diserang
Bak tak puas hanya membahas soal ijazah dan skripsi, Roy Suryo Cs kini juga mengulas soal sosok Kasmudjo.
Untuk diketahui, Kasmudjo adalah dosen pembimbing akademik Jokowi yang sempat dikira adalah dosen pembimbing skripsi sang presiden.
Atas kemunculan sosok Kasmudjo di tengah tuduhan ijazah palsu Jokowi itu, Roy Suryo pun menyindir sang dosen.
"Dulu Pak Jokowi bicara di 2017 seolah-olah meyakinkan bahwa Pak Kasmudjo adalah dosen pembimbing skripsi. Kalau dosen pembimbing akademik, pak Kasmudjo itu asisten dosen, itu enggak berhak membimbing," ujar Roy Suryo.
Tak cuma Roy Suryo, Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar juga mengurai sindiran kepada Kasmudjo.
Kata Rismon, Kasmudjo harus dipenjara karena telah membohongi publik.
"Kasmudjo menipu publik. 2017 tim dia bersama dengan Joko Widodo, si Kasmudjo itu akting dia sebagai dosen pembimbing skripsi. Sekarang disangkalnya dia, dia bukan dosen pembimbing skripsinya Jokowi. Bukankah orang ini harusnya dipenjara, dipidana?" pungkas Rismon Sianipar dalam video yang diunggah Youtube Refly Harun.
"Bayangkan, orang semacam ini (Kasmudjo) walaupun 75 tahun, kenapa enggak?" sambungnya.
Kesal dengan pengakua terbaru Kasmudjo, Rismon pun mendesak kepolisian agar menangkap dosen Jokowi itu.
"Memangnya Kasmudjo karena kenalannya Joko Widodo itu bisa hukum itu berpihak pada dia? Karena Kasmudjo ini sudah menipu ratusan juta rakyat mengaku sebagai dosen pembimbing skripsi Joko Widodo," kata Rismon.
"Harusnya, baik Kasmudjo maupun Joko Widodo itu harus dipenjara, harus ditangkap oleh Bareskrim kalau hukum kita punya prinsip kesamaan di muka hukum. Harusnya Kasmudjo itu ditangkap, diperiksa berikut dengan Jokowi kenapa kalian menipu dulu," sambungnya.
Atas sindiran menohok untuk sang dosen, Jokowi pun membela Kasmudjo.
Ditegaskan oleh Jokowi, Kasmudjo adalah dosen pembimbing akademiknya dan tak ada kaitan dengan skripsi.
"Ya (Kasmudjo) memang bukan pembimbing skripsi. Pembimbing skripsi saja itu Prof Ir Achmad Sumitro. Ya (Kasmudjo) pembimbing akademik," akui Jokowi.
"Saya bukan pembimbingnya (skripsi Jokowi)," ungkap Kasmudjo.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Joko Widodo persilakan Roy Suryo Cs melihat skrips
Perpustakaan UGM
Roy Suryo
ijazah Jokowi
Tribun-medan.com
| INI PENYEBAB Media Twitter Atau X Tak Bisa Diakses Malam Ini, Simak Ini Solusinya |
|
|---|
| ALASAN KPU Belum Dapat Memberikan Dokumen-dokumen Ijazah Jokowi karena Masih Dicari di Arsip |
|
|---|
| MENGENAL SOSOK Laksamana TNI AL Joko Andriyanto Komandan Pusat Komando Pasukan Katak |
|
|---|
| BANTAH RIBUAN, Irjen Sandi Sebut 300 Personel yang Duduki Jabatan Sipil, Tunggu Perintah Kapolri |
|
|---|
| PEGAWAI Honorer Aniaya Remaja Disabilitas Hingga Tewas Batal Jadi PPPK, Polisi Lapor ke BKPSDM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Polda-Metro-Jaya-memutuskan-ijazah-Jokowi-asli.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.