Berita Viral

KETIKA Roy Suryo Tak Terima Ijazah Jokowi Asli Tapi Tak Mau Disebut Tak Percaya Polri: Kami Cinta

Perdebatan antara Roy Suryo dengan Yakup Hasibuan terkait ijazah Jokowi berlangsung sengit. 

Kolase Tribunnews
ROY VS YAKUP - Perdebatan sengit pakar telematika yang juga eks Menpora, Roy Suryo dengan kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) soal ijazah Jokowi yang kini jadi polemik. 

TRIBUN-MEDAN.com - Perdebatan antara Roy Suryo dengan Yakup Hasibuan terkait ijazah Jokowi berlangsung sengit. 

Roy Suryo Cs masih tidak percaya dengan hasil penyelidikan Polri terkait ijazah Jokowi. 

Bareskrim Polri menyatakan Ijazah Jokowi asli. 

Namun menurut Roy Suryo, hasil uji labfor dari Bareskrim harus diuji lagi.

Yakup tertawa mendengar keraguan Roy Suryo terhadap Bareskrim.

Yakup Hasibuan heran dengan Roy Suryo yang tidak percaya dengan polisi tetapi rekan-rekannya melaporkan tudingan ijazah palsu ke Bareskrim.

Ijazah Jokowi sudah dinyatakan asli oleh Bareskrim Polri pada Kamis (22/5/2025).

Terkait dengan hal tersebut, Roy Suryo menegaskan bahwa dirinya tidak percaya dengan hasil uji yang dilakukan Bareskrim Polri.

"Bareskrim juga tidak bisa tidak diuji loh ya. Beliau nanti akan ada juga yang menguji apakah Kompolnas atau apa," kata Roy Suryo dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (24/5/2025).

"Nanti ketika diperiksa apakah benar prosedur itu berjalan dengan semestinya atau kemudian tidak presisi, itu penting banget," imbuhnya.

Baca juga: Lirik Lagu Batak Mauliate yang Dipopulerkan Dorman Manik, Berikut Terjemahannya

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Pemain dan Pelatih PSMS Medan Suharto AD Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun

Menanggapi hal tersebut, Yakup Hasibuan menyebut Roy Suryo tidak seharusnya menggiring opini seperti itu.

"Mungkin agak kurang baik kalau kita membangun narasi seakan-akan ada ketidakpercayaan kepada Polri," ujar Yakup.

Terlebih, kata Yakup, Roy Suryo dan kawan-kawan juga melaporkan dugaan ijazah palsu ke polisi.

"Kenapa saya bilang begini? Karena kan tentunya pihak pelapor juga melapor kepada Polri. Mereka datang ke polisi bilang dipercaya di situ bahwa tolong diusut, tolong dicari bukti-buktinya," ujar Yakup.

"Walaupun menurut kami dari awal sebenarnya laporannya tidak berdasar karena bukti-buktinya tidak cukup dari awal itu sebenarnya," imbuhnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved