Deli Serdang Terkini

Jembatan Ambruk Nyaris Telan Korban Jiwa, Camat Namorambe Sempat Minta Perbaikan ke Dinas PU

Sebuah jembatan penghubung antar Desa dan Kecamatan, di Jalan SMA Negeri 1 Namorambe, Desa Namo Landur, Kecamatan Namorambe.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
JEMBATAN PENGHUBUNG: Kondisi jembatan penghubung yang melewati sungai Deli, antar Desa Namo Landur-Gunung Lawas, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara putus, Sabtu (24/5/2025). Kini pelajar dan warga memutar jalan supaya bisa ke sekolah maupun ladangnya. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Sebuah jembatan penghubung antar Desa dan Kecamatan, di Jalan SMA Negeri 1 Namorambe, Desa Namo Landur, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang ambruk.

Peristiwa ini hampir menelan korban jiwa lantaran satu sopir dan kernetnya yang berada di dalam mobil pikap terperosok ke sungai dibawahnya.

Camat Namorambe Febri Gurusinga mengatakan, jembatan penghubung tersebut merupakan akses penting untuk warga dan pelajar.

Pelajar dari 12 Desa di Namorambe harus melalui jembatan ini yang menjadi akses terdekat mereka. 

Sebab 2 sekolah negeri Namorambe baik SMA dan SMP terletak di sisi seberang.

Sebelum ambruk, jembatan ini sempat diterjang banjir bandang pada akhir bulan November 2024 lalu.

Febri mengatakan, setelah rusak akibat diterjang banjir pihaknya memohon kepada Dinas Pekerjaan Umum supaya diperbaiki.

Namun permohonan perbaikan diundur, dan direncanakan kembali pembangunan tahun depan.

"Kata Kadis PU tahun depan kemungkinan karena kendalanya ketersediaan anggaran. Kami membutuhkan jembatan itu, karena da 12 Desa di seberang dan itu akses utama masyarakat,"kata Camat Namorambe Febri Gurusinga, Sabtu (24/5/2025).

"Ada jalur lain cuma jalan desa, kondisi kurang baik dan memutar lebih jauh. Sangat strategis dari segi ekonomi, pendidikan juga,"sambungnya.

Karena banyaknya pelajar yang harus mengalihkan jalur lebih jauh ke sekolah akibat jembatan ambruk, pihak Kecamatan meminta kompensasi ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) agar pelajar yang telat dimaklumi.

Camat berharap Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Deli Serdang mempercepat pembangunan ulang jembatan yang sebelumnya memang sudah rusak.

Selama ini, kata Febri, pihaknya juga sudah memberi papan peringatan supaya mobil tidak melintas. Namun masih ada saja yang membandel.

"Sudah kami pasang imbauan mobil dilarang melintas. Kita kordinasi ke beberapa sekolah minta dispensasi ke pihak sekolah apabila ada anak sekolah telat."

Sebelumnya, jembatan penghubung yang melewati sungai Deli, antar Desa Namo Landur - Gunung Lawas, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara putus.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved