Liga Spanyol

Jadi Presiden Klub di Liga Spanyol Berujung Tragis, Ronaldo Nazario Diusir Fans Sendiri

kegagalan demi kegagalan dengan tiga kali degradasi dan pemberontakan penggemar terhadap presiden mereka yang tidak hadir itu.

Tangkapan layar
Dua legenda sepakbola dunia asal Brazil, Roberto Carlos (kiri) dan Ronaldo Nazario menyaksikan langsung laga pembuka Piala Asia U-23 antara tim tuan rumah Qatar U-23 vs Indonesia U-23, di Jassim Bin Hamad Stadium, Qatar, Senin 15 April 2024. Roberto Carlos sangat kecewa dengan Nasrullo Kabirov, wasit asal Tajikistan yang mempimpin laga itu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sudah tujuh tahun mengambil alih Real Valladolid, usaha legenda Brasil Ronaldo Nazario di La Liga Spanyol berujung sangat tragis.

Gejolak hebat melanda Valladoid, kegagalan demi kegagalan dengan tiga kali degradasi dan pemberontakan penggemar terhadap presiden mereka yang tidak hadir itu.

"Semuanya adalah kebohongan dan kelalaian sejak hari pertama (menjadi pemilik dan presiden klub)," gerutu penggemar Valladolid Daniel Mozo, seorang teknisi listrik berusia 53 tahun.

"Lebih baik dia pergi, melanjutkan hidupnya dan meninggalkan kami dengan damai," katanya kepada AFP di luar Stadion Jose Zorrilla milik klub tersebut sebelum pertandingan La Ligaterakhirnya setidaknya selama satu tahun.

Baca juga: Inter Milan Masih Punya 1 Obat Pelipur Lara, Dilarang Sedih Jelang Perebutan Juara Liga Champions

Ronaldo, mantan penyerang hebat berusia 48 tahun, menjadi pemegang saham mayoritas di Valladolid pada tahun 2018, dan berjanji untuk membawa klub sederhana itu ke kompetisi Eropa dalam waktu lima tahun.

Karier bermain yang cemerlang --dimahkotai oleh dua trofi Ballon d'Or, dua Piala Dunia, dan trofi di Real Madrid, Barcelona, ​​dan Inter Milan-- membuat para penggemar memimpikan kejayaan.

Namun, alih-alih menjadi bintang, masa jabatannya membuat tim tersebut naik-turun antara La Liga dan divisi kedua Spanyol sebelum akhirnya dia setuju untuk melepaskan kendali.

Setelah terdegradasi pada tahun 2021 dan 2023, musim ini Valladolid telah mengalami salah satu musim terburuk dalam sejarah kasta teratas Spanyol, berada di posisi terbawah dengan 29 kekalahan dan kebobolan 87 gol dengan satu pertandingan tersisa.

Baca juga: Antonio Conte Raih Scudetto dengan Skuad Napoli Lebih Murah Rp5,5 Triliun dari Tim Juara 2022-23

"Tahun ini sungguh memalukan... kami pikir dia akan menjadi presiden yang akan melakukan sesuatu untuk kami. Ternyata, apa yang telah dia lakukan adalah mempermalukan dirinya sendiri," kata pendukung Vallodolid, Sergio Gutierrez.

"Dia pikir, karena dia adalah Ronaldo, ini akan meningkat. Dia percaya bahwa tanpa melakukan apa pun dia akan memenangi segalanya, tetapi pada akhirnya tidak ada apa-apa," tambah Gutierrez, seorang pengemudi berusia 44 tahun.

Menurut Maria del Carmen de las Fuentes, seorang pensiunan berusia 66 tahun yang marah, "Ronaldo tidak melakukan apa pun, bahkan memperbaiki toilet pun tidak."

"Saya belum pernah melihat Real Valladolid seperti tahun ini... Kami telah melihat pertandingan yang membuat Anda ingin masuk ke lapangan dan menendang bola-bola mereka semua (para pemain)," tegasnya.

Baca juga: Bawa Napoli Juara Liga Italia 2024-2025 Antonio Conte: Paling Sulit Dalam Karier Saya

Di luar hasil yang buruk, Ronaldo menjadi sosok yang menyebalkan di antara para fans karena jarang menghadiri pertandingan dan tidak banyak melibatkan diri dalam urusan sehari-hari.

Rasa frustrasi para penggemar diperburuk oleh gambar-gambar terbaru yang dipublikasikan di media Spanyol tentang Ronaldoyang tampak mabuk keluar dari sebuah restoran di Madrid larut malam dan terduduk lemas di dalam mobil.

Awal bulan ini, federasi klub pendukung mengajukan petisi ke balai kota Valladolid yang menuntut agar Ronaldo secara simbolis dinyatakan sebagai persona non grata (orang yang tidak disukai) di kota di barat laut Madrid tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved