Polres Nisel

Dua Nelayan Nisel Hilang di Laut Akhirnya Ditemukan Selamat, Kapolres Pimpin Langsung Penyelamatan

Haru dan syukur menyelimuti Pelabuhan Baru Teluk Dalam, Nias Selatan, saat dua nelayan yang sempat hilang selama tujuh hari di laut lepas

Editor: Arjuna Bakkara
IST
 Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, S.I.K., menyambut langsung dua nelayan yang berhasil diselamatkan setelah tujuh hari terombang-ambing di laut, JUmat (24/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, NISEL-Haru dan syukur menyelimuti Pelabuhan Baru Teluk Dalam, Nias Selatan, saat dua nelayan yang sempat hilang selama tujuh hari di laut lepas akhirnya dipulangkan dalam kondisi selamat.

Proses penjemputan dipimpin langsung oleh Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, S.I.K., sebagai bagian dari operasi kemanusiaan yang menegaskan hadirnya Polri di tengah masyarakat.

Kedua nelayan tersebut adalah Yadifati Laia (55), warga Desa Bawozihono, dan Zabali Amazihono (38), warga Desa Hilindraso.

Mereka sebelumnya berlayar menggunakan KM. Sepakat Bersama 04 dari perairan Hibala pada 13 Mei 2025, namun kapal mengalami kerusakan mesin dan terseret badai hingga terombang-ambing ke perairan Mentawai, Sumatera Barat.

Selama hampir sepekan, harapan keluarga perlahan memudar seiring cuaca ekstrem yang menghambat pencarian.

Hingga pada 19 Mei 2025, keduanya secara mengejutkan ditemukan oleh nelayan asal Padang di sekitar perairan Labuhan Bajau, Mentawai.

Mendengar kabar tersebut, Kapolres langsung memerintahkan satuan Polairud Polres Nias Selatan untuk menjemput para korban.

Tim yang dipimpin oleh IPTU Karib Zega, S.I.P., M.H. harus menempuh jarak 52 mil laut selama 8 jam dalam kondisi laut yang masih buruk. Usai evakuasi, keduanya menjalani pemeriksaan kesehatan di Pulau Tello sebelum akhirnya tiba di Nias Selatan pada Kamis, 22 Mei 2025 pukul 11.00 WIB.

“Ini bukan sekadar tugas kedinasan, tapi juga panggilan hati dan kemanusiaan. Kami bersyukur bisa membawa pulang dua nyawa yang sempat terancam oleh ganasnya laut,” ungkap AKBP Ferry Mulyana dengan mata berkaca-kaca.

Kepulangan kedua nelayan disambut tangis haru keluarga dan warga sekitar. “Terima kasih kepada Bapak Kapolres dan seluruh tim. Ini lebih dari sekadar pertolongan—ini keajaiban,” ucap seorang anggota keluarga korban dengan suara bergetar.

AKBP Ferry juga menegaskan bahwa kehadiran Polri harus dirasakan secara nyata oleh masyarakat. “Kami akan selalu hadir, dalam situasi apa pun, demi keselamatan dan kepentingan warga,” pungkasnya.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved