Breaking News

Berita Viral

VIRAL Remaja di Karawang, Dikenal Perempuan Berubah Jadi Laki-laki, Dokter tak Temukan Rahim

Kata Sarta, saat pihak keluarga telah lima kali membawanya ke RSUD Karawang untuk pemeriksaan memastikan kondisi fisik AP.

TribunJabar.id/Cikwan Suwandi/Istimewa
REMAJA BERKELAMIN GANDA - Kakek RSM (16), Sarta (69), membantah cucunya berubah kelamin dari perempuan jadi laki-laki. RSM mengalami perubahan kelamin. (TribunJabar.id/Cikwan Suwandi/Istimewa) 

Nama cucunya pun kini sudah diganti menjadi nama laki-laki berinisial AP.

"Akte, KK-nya udah diganti jadi laki-laki. Anaknya mah alhamdulillah sih walau gitu dia gak minder, tetep tegar," tutur Sarta.

Saat ini keluarga berharap AP mendapatkan penanganan medis yang tepat, termasuk kemungkinan menjalani operasi pada alat vitalnya.

"Katanya (AP) udah jadi laki-laki aja, makanya mau cek lagi sama operasi," katanya. 

Perawakan AP kini memang lebih laki-laki.

Baca juga: Turnamen Futsal untuk Anak Usia 13 dan 15 Tahun di Desa Salak II Pakpak Bharat Digelar

Sarta menerangkan, cucunya pun sudah mulai tumbuh jakun dan kuat mengangkat 50 kilogram gabah.

"Kalau musim panen memang ikut jadi buruh tani," jelas Sarta.

Sarta menerangkan, cucunya hidup bersama dia dan istrinya sejak bayi, karena orangtua RSM sudah bercerai.

Mereka tinggal berlima di rumah bilik bambu dan gipsum yang sebagiannya sudah jebol. 

Di bagian belakang, bilik atas jebol keseluruhan hingga saat hujan, air masuk ke dalam rumah. 

Penjelasan Rumah Sakit

Humas RSUD Karawang, Luthfi mengkonfirmasi bahwa remaja itu telah menjalankan pemeriksaan di RSUD Karawang beberapa kali.

Saat ini tengah melakukan pemeriksaan lanjutan di RSUD Karawang pada Rabu, 21 Mei 2025 pagi.

“Hari ini pasien datang kembali untuk pemeriksaan lanjutan. Dari hasil observasi dokter urologi, ditemukan adanya testis pada pasien,” kata Luthfi kepada awak media pada Rabu (21/5/2025).

Terkait kejadian perubahan kelamin itu, Luthfi menyebutkan berdasarkan hasil observasi dokter urologi, remaja itu didiagnosis mengalami hipospadia penoskrotal, bifid skrotum, disorder of sex development (DSD).

Secara medis, kata Luthfi, pasien ini sebetulnya adalah laki-laki, namun alat kelaminnya tidak menonjol atau keluar.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved