Berita Internasional

Istri Syok Diceraikan dan Diberi Uang 500 Juta saat Kabarkan Kehamilan, Ternyata Suami Sakit Parah

Seorang perempuan berusia 33 tahun mengungkapkan kisah rumah tangganya yang penuh kejutan dan haru.

|
Eva.vn
WANITA HAMIL: Ilustrasi hamil. Wanita ini selingkuh dan hamil dengan laki-laki lain seusai mengetahui suami mandul, respon sang suami justru bikin haru, Kamis (24/4/2025). 

Hari-hari setelahnya menjadi masa yang menyiksa. Ia menyembunyikan kabar perpisahan itu dari keluarganya, terutama sang ibu yang memiliki riwayat jantung dan diabetes.

Ia pura-pura mengatakan bahwa suaminya sedang perjalanan bisnis dan bahkan mengirim foto USG janin kepada sang suami, namun tak pernah mendapat balasan.

Kunci dari semua teka-teki itu akhirnya ditemukan ketika ia kembali ke rumah lama dan menemukan sebuah kotak kayu di bawah tempat tidur.

Di dalamnya terdapat dokumen medis atas nama suaminya, leukemia stadium akhir dengan harapan hidup kurang dari satu tahun.

Juga ada surat tulisan tangan yang menjelaskan bahwa ia sengaja meninggalkan istri dan anaknya demi melindungi mereka dari beban menyaksikan dirinya perlahan mati.

“Aku melihat ayahku meninggal karena penyakit ini. Aku tahu seperti apa akhirnya. Kau sudah kehilangan waktu karena diagnosis infertilitas, aku tak ingin kau kehilangan lebih banyak karena menungguku mati,” tulis sang suami dalam surat itu.

Dengan surat dan hasil medis di tangan, ia mencari suaminya.

Seorang perawat memberitahunya bahwa pria itu masih duduk di lorong rumah sakit setiap sore, selalu bertanya mengenai kondisi sang istri.

“Apakah istri saya sudah ke dokter akhir-akhir ini?” ucapnya.

Mereka akhirnya bertemu kembali di hari yang hujan.

Suaminya tampak kurus, rambutnya mulai rontok, tetapi matanya berbinar saat melihat istrinya datang. Ia menangis tersedu-sedu.

“Jangan maafkan aku. Jangan membenciku,” ucapnya pada istrinya.

Sang istri menggenggam tangannya.

“Aku tidak akan membenci seorang ayah yang mengorbankan hidupnya demi istri dan anaknya,” balas sang istri.

Satu bulan kemudian, sang suami meninggal dunia. Dalam pesan terakhirnya, ia berpesan agar istrinya hidup seolah dirinya masih ada, dan membesarkan anak mereka dengan cinta dan kelembutan yang dulu pernah ia rasakan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved