Berita Viral

Disebut Dapat Jatah dari Judi Online, Budi Arie Mengaku Pernah Digoda Politisi untuk Bisnis Judol

Dalam surat dakwaan disebut, Budi Arie saat menjabat Menkominfo diduga dapat jatah 50 persen untuk setiap situs judi online yang tidak diblokir

Editor: Juang Naibaho
Kolase Tribun Medan
JATAH HASIL JUDI - Mantan Menkominfo, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi disebut terlibat dalam skandal judi online. Dalam persidangan, Budi Arie disebut menerima imbalan 50 persen dari penjagaan situs judol agar tidak diblokir. Budi Arie membantah keterlibatannya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi kini jadi sorotan publik.

Pasalnya, nama Budi Arie disebut-sebut dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang perkara judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), kini berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Dalam surat dakwaan disebut, Budi Arie saat menjabat Menkominfo diduga mendapatkan jatah hingga 50 persen untuk setiap situs judi online yang tidak diblokir. 

Merespons hal tersebut, Budi Arie membantah keterlibatannya.

Ia mengatakan pernah digoda oleh orang partai politik (parpol) untuk ikut berbisnis judi online.

Kala itu, ia baru diangkat menjadi Menkominfo. Ia mengaku diminta untuk melindungi situs judi online yang akan diblokir.

Budi Arie bilang, dirinya menolak tawaran itu. Adapun pihak yang menawarinya ia sebut sebagai "Partai Mitra Judol".

"Dulu waktu awal di Kominfo, saya digoda (berbisnis judi online) dan mohon maaf, ternyata setelah saya ingat-ingat siapa yang meng-approach untuk damai, oh ternyata related by Partai Mitra Judol itu. Pastilah (partai parlemen)," katanya dalam program Gaspol! yang ditayangkan di YouTube Kompas.com, Jumat (23/5/2025).

Dalam momen tersebut, Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo) ini menegaskan bahwa dirinya tidak menerima aliran dana apalagi membekingi situs judi online.

Dia mempersilakan aparat penegak hukum untuk memeriksa rekeningnya.

"Mau pakai apa? Pakai aja PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). Mau pakai mekanisme apa? Pakai audit forensik, silakan saja," kata Budi Arie.

Budi Arie menilai, ada pihak yang sengaja me-framing agar masyarakat menganggap dia sebagai gembong judi online.

Menurut Budi Arie, dirinya paling getol untuk memberantas judi online saat masih menjadi Menkominfo.

"Ya (ada pihak) mau mem-framing bahwa judi online ini gembong saya. Padahal saya orang yang paling serius memberantas judi online," kata Budi Arie.

Ia berharap agar semua parpol bersinergi bersama untuk memberantas judol demi kesejahteraan masyarakat.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved