Berita Internasional

Wanita Ini Diceraikan Suami saat Hamil, Tinggalkan Surat Cerai dan Uang Rp 500 Juta

Seorang perempuan berusia 33 tahun mengungkapkan kisah rumah tangganya yang penuh kejutan dan haru.

Eva.vn
WANITA HAMIL: Ilustrasi wanita hamil. Seorang wanita diceraikan sang suami usai memberitahu bahwa dirinya hamil. Sang suami pergi setelah meninggalkan uang Rp 500 juta dan surat gugatan cerai, Kamis (22/5/2025). 

Hari-hari setelahnya menjadi masa yang menyiksa. Ia menyembunyikan kabar perpisahan itu dari keluarganya, terutama sang ibu yang memiliki riwayat jantung dan diabetes.

Ia pura-pura mengatakan bahwa suaminya sedang perjalanan bisnis dan bahkan mengirim foto USG janin kepada sang suami, namun tak pernah mendapat balasan.

Kunci dari semua teka-teki itu akhirnya ditemukan ketika ia kembali ke rumah lama dan menemukan sebuah kotak kayu di bawah tempat tidur.

Di dalamnya terdapat dokumen medis atas nama suaminya, leukemia stadium akhir dengan harapan hidup kurang dari satu tahun.

Juga ada surat tulisan tangan yang menjelaskan bahwa ia sengaja meninggalkan istri dan anaknya demi melindungi mereka dari beban menyaksikan dirinya perlahan mati.

“Aku melihat ayahku meninggal karena penyakit ini. Aku tahu seperti apa akhirnya. Kau sudah kehilangan waktu karena diagnosis infertilitas, aku tak ingin kau kehilangan lebih banyak karena menungguku mati,” tulis sang suami dalam surat itu.

Dengan surat dan hasil medis di tangan, ia mencari suaminya. Seorang perawat memberitahunya bahwa pria itu masih duduk di lorong rumah sakit setiap sore, selalu bertanya mengenai kondisi sang istri.

“Apakah istri saya sudah ke dokter akhir-akhir ini?” ucapnya.

Mereka akhirnya bertemu kembali di hari yang hujan. Suaminya tampak kurus, rambutnya mulai rontok, tetapi matanya berbinar saat melihat istrinya datang. Ia menangis tersedu-sedu.

“Jangan maafkan aku. Jangan membenciku,” ucapnya pada istrinya.

Sang istri menggenggam tangannya.

“Aku tidak akan membenci seorang ayah yang mengorbankan hidupnya demi istri dan anaknya,” balas sang istri.

Satu bulan kemudian, sang suami meninggal dunia. Dalam pesan terakhirnya, ia berpesan agar istrinya hidup seolah dirinya masih ada, dan membesarkan anak mereka dengan cinta dan kelembutan yang dulu pernah ia rasakan.

Kini, bayi itu telah berusia empat bulan. Setiap senyuman sang anak menjadi pengingat akan cinta sejati, cinta yang memilih pergi bukan karena tak cinta, tapi karena ingin melindungi dalam diam.

“Saya akhirnya belajar bahwa tidak semua cinta memilih untuk bertahan. Namun cinta sejati akan selalu menemukan jalan untuk tidak pernah benar-benar pergi,” ucap sang ibu.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved