Son Heung-min Bawa Tottenham Akhiri Puasa Gelar, Minta Disebut Legenda, Merasa Bahagia di Spurs

Sebagai informasi, sebelum menjuarai Liga Eropa kali ini, terakhir tim asal Kota London melakukan hal serupa pada gelaran Carabao Cup musim 2007/08.

Artinya, sudah 17 tahun Spurs puasa gelar.

Sebenarnya Spurs sendiri tidak tampil begitu buruk.

The Lilywhite sempat menembus partai final Liga Champions (18/19) dan dua kali final Carabao Cup (20/21 & 14/15).

Namun, keseluruhan trofi juara beralih ke tangan lawan.

Dengan demikian, Son Heung-min merasa juaranya Spurs di Liga Eropa menjadi pemutus rantai buruk.

Maka Son pun merasa kesempatan mewakili Spurs untuk mengangkat trofi menjadi hal yang spesial.

"Dalam 17 tahun tidak ada yang berhasil melakukannya (angkat trofi)," kata Son.

"Tapi hari ini kami akhiri," sambung pemain 32 tahun.

"Maka saya akan mengatakan saya adalah legenda klub, mari kita nikmati ini," ucapnya.

"Rasanya luar biasa, ini adalah apa yang selalu saya impikan."

"Kini impian itu menjadi kenyataan, saya adalah orang paling bahagia di dunia," pungkas pemain yang memperkuat Spurs sejak tahun 2015 silam.

Adapun berkat kemenangan ini, Spurs berhak tampil di Liga Champions musim depan.

Hal tersebut tentu menjadi keuntungan setelah Spurs dipastikan hanya finis di papan bawah klasemen akhir Liga Inggris.

Kini Spurs menempati peringkat 17 atau satu tangga di atas zona degradasi menuju laga terakhir musim 2024/2025.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News