Berita Viral
Rocky Gerung Sindir Dedi Mulyadi Mirip Mulyono Hingga Kritik Barak Militer: Kita Nonton Kedangkalan
Rocky juga menyinggung soal kesamaan Dedi Mulyadi dengan sosok Mulyono, pria yang disebut sebagai nama lain dari presiden ke-7 Jokowi.
Sebab yang diketahui Rocky, pendisiplinan dilakukan guna melatih tubuh, bukan pikiran seseorang.
"Pendukung Dedi Mulyadi mengatakan yang penting visualisasinya bisa menghemat anggaran, oh bagus. Tapi dalam politik orang mau ukur, visualisasinya itu demi apa kalau visinya dangkal," kata Rocky Gerung.
"Mengirim anak ke barak itu dangkal. Barak itu (yang) didisiplinkan tubuhnya. Kalau kita belajar teori disiplin dari society oleh Michel Foucault misalnya, fungsi barak militer (adalah) mendisiplinkan tubuh, bukan mengajak orang berpikir," sambungnya.
Lagipula kata Rocky, anak nakal adalah bukti adanya kreativitas.
Untuk mendidik seorang anak pun diungkap Rocky, perlu adanya ilmu khusus pendidikan anak alias pedagogik.
"Anak itu nakal karena kreativitasnya bertumbuh. Diperlukan pedagogi. Yang dihasilkan oleh Dedi Mulyadi Medagogi itu, kirim ke barak. Kenapa enggak Gibran dikirim ke barak? atau ayahnya? supaya didisplinkan tubuhnya," ujar Rocky Gerung
"Pikiran enggak bisa didisplinkan. Sementara itu adalah anak didik, gimana mendisiplinkan pikiran anak didik? Justru anak didik itu diprovokasi untuk berpikir nakal. Itu formatnya di situ. Pikiran kita dibentuk di dalam usia 5, 7 sampai 13 tahun, di situ kenakalan fungsinya kreatif," sambungnya.
Baca juga: Mempelai Pria Dapat Kejutan dari Pengiring Pengantin di Pernikahan, Syok saat Tahu Hadiahnya
Dalam argumennya, Rocky pun menyentil soal harapan emak-emak yang memasukkan anaknya ke barak militer.
"Tentu ada emak-emak yang (bilang) bagus anak gue masuk situ. Berharap ntar masuk barak langsung dilantik jadi mayor lalu dalam dua bulan jadi letkol. Kan ini dangkal sebetulnya," pungkas Rocky.
Terkait dengan kritikannya itu, Rocky mengaku tidak ada masalah dengan pribadi Dedi Mulyadi.
Namun kata Rocky, Dedi Mulyadi dan Jokowi memiliki teknik yang sama guna menjaring pendukung.
"Saya enggak ada problem dengan itu (Dedi Mulyadi), tapi metodenya itu dikonsumsi publik akhirnya. Jadi kita nonton kedangkalan dan itu yang berlangsung di kita setiap hari dari zaman pak Jokowi yang saya kritik terus," ungkap Rocky.
"Mulyono, Mulyadi, sama-sama beroperasi di dalam market of stupidity (pasar kebodohan). Kita enggak lihat bertambah pengetahuan kita selama 10 tahun tentang ide, Jawa Barat tetap cara berpikirnya ya enggak maju-maju memang, Jawa Tengah sama aja, artinya Indonesia enggak maju-maju ukurannya jelas, tidak berkembang IQ kita. Padahal itu yang diperlukan untuk duel dengan anak muda Eropa, Taiwan," sambungnya.
Baca juga: Mempelai Pria Dapat Kejutan dari Pengiring Pengantin di Pernikahan, Syok saat Tahu Hadiahnya
Rocky juga menyindir soal sosok pemimpin yang anti kritik saat membahas sosok Dedi Mulyadi.
Mendengar sindiran dari Rocky Gerung itu, Wakil ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono pun tepuk tangan pertanda setuju.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rocky-Gerung-Sindir-Dedi-Mulyadi-Mirip-Mulyono-Hingga-Kritik-Barak-Militer-Kita-Nonton-Kedangkalan.jpg)