Berita Viral
Ibrahim Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia karena Stroke, Begini Kisah Cinta Keduanya
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf meninggal pada hari ini, Selasa (20/5/2025). Lantas apa penyebab suami Najwa Shihab meninggal?
TRIBUN-MEDAN.com - Suami Najwa Shihab meninggal dunia. Kabar ini telah dibenarkan oleh pihak keluarga.
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf meninggal pada hari ini, Selasa (20/5/2025).
Lantas apa penyebab suami Najwa Shihab meninggal?
Ibrahim Assegaf meninggal pada pukul 14.29 WIB.
Ibrahim Sjarief sempat dirawat di RS PON Jakarta Timur hingga mengembuskan napas terakhirnya.
Kabar ini dikonfirmasi oleh media Narasi yang didirikan oleh Najwa Shihab.
Adapun Ibrahim Sjarief sendiri menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi.
"Telah berpulang Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, selaku komisaris utama Narasi dan suami dari pendiri Narasi, Najwa Shihab Mendiang berpulang pada 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON Jakarta Timur.
Kami dari Narasi turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya," tulis Narasi.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil.
“Betul,” ujar Gus Ulil saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Menurut Gus Ulil, Ibrahim meninggal karena sakit stroke.
“Kena stroke,” tuturnya.
Adapun Ibrahim juga dikenal sebagai pengacara.
Ia bekerja pada firma hukum Assegaf Hamzah & Partners.
Ibrahim merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Melbourne, Australia.
Dimakamkan Hari Rabu
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyebut Ibrahim akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta, pada Rabu (21/5/2025) besok.
"Innalillahi wainnailaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf," ujar Meutya kepada Kompas.com, Selasa.
"Rencana pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, pukul 10.00 WIB di TPU Jeruk Purut," kata dia.
Dia pun memohon doa agar semua pihak memaafkan kesalahan Ibrahim.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan semasa hidupnya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Pemberi Kasih. Aamiin ya Rabbal ‘alamin," imbuh Meutya.
Unggahan Anak Najwa Shihab
Begini unggahan putra dari jurnalis Najwa Shihab, yakni Izzat Ibrahim Assegaf, sebelum sang ayah meninggal dunia.
Baru saja dikabarkan bahwa suami Najwa Shihab alias ayah dari Izzat, yakni Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada hari ini, Selasa 20 Mei 2025.
Dari pantauan TribunTernate.com pada Selasa sore, beluma da unggahan baru dari Izzat di Instagram @izzatassegaf.
Adapun unggahan terakhir dirinya saat bersama sang ayah yakni pada 10 Februari 2025.
Tampak foto itu diunggah oleh Najwa Shihab dan menandai akun putranya saat ulang tahun.
Terlihat di slide pertama ada foto Izzat saat masih bayi dan Izzat yang kini sudah menjadi pria dewasa.
Sedangkan di slide kedua ada Izzat bersama ayah dan ibunya sedang makan di sebuah restoran.
Profil Ibrahim Sjarief Assegah
Ibrahim Sjarief Assegaf dikenal sebagai seorang pengacara yang memiliki reputasi kuat di bidang hukum korporasi, perbankan, restrukturisasi, dan kepailitan.
Ia merupakan mitra di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners, salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai direktur di PT Justika Siar Public (Hukumonline), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan hukum berbasis teknologi.
Di tengah kesibukannya sebagai profesional hukum, Ibrahim dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak suka menjadi pusat perhatian.
“Dia itu nggak mau di posting, nggak mau muncul. Jadi aku selalu nanya boleh nggak posting ini, jadi harus posting itu di saat tertentu saja,” ujar Najwa sambil tertawa dalam sebuah podcast.
“Jadi ya sudah lah mungkin karena itu orang bertanya-tanya,” lanjutnya.
Latar Belakang Pendidikan
Ibrahim lahir di Surakarta (Solo) pada tahun 1977.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Setelah itu, ia menjadi rekan peneliti tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School pada 2002 hingga 2003.
Pendidikan lanjutannya ia tempuh di University of Melbourne, Australia, dengan gelar Master of Laws (LLM) pada tahun 2009.
Studi tersebut ia jalani berkat beasiswa dari Australian Development Scholarship.
Sosok Pengacara yang Low Profile
Ibrahim Sjarief Assegaf dikenal sebagai seorang pengacara yang memiliki reputasi kuat di bidang hukum korporasi, perbankan, restrukturisasi, dan kepailitan. Ia merupakan mitra di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners, salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai direktur di PT Justika Siar Public (Hukumonline), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan hukum berbasis teknologi.
Di tengah kesibukannya sebagai profesional hukum, Ibrahim dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak suka menjadi pusat perhatian.
“Dia itu nggak mau di posting, nggak mau muncul. Jadi aku selalu nanya boleh nggak posting ini, jadi harus posting itu di saat tertentu saja,” ujar Najwa sambil tertawa dalam sebuah podcast.
“Jadi ya sudah lah mungkin karena itu orang bertanya-tanya,” lanjutnya.
Kisah Cinta Najwa dan Ibrahim
Jurnalis Najwa Shihab kehilangan orang tersayang, sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf.
Ibrahim meninggal dunia pada hari ini Selasa (20/5/2025). Ibrahim tutup usia 48 tahun.
Menantu Quraish Shihab ini mengalami stroke sebelum meninggal dunia di RS PON, Jakarta.
Kepergian Ibrahim sangat membekas di hati Najwa Shihab.
Lantas seperti apa kisah cinta Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf?
Percintaan mereka bermula di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).
Di sana, Najwa bertemu Ibrahim, sosok kakak tingkat yang kemudian menjadi sahabat, pasangan, dan teman hidupnya selama hampir tiga dekade.
Pertemuan Najwa dan Ibrahim bukan sekadar pertemuan biasa.
Mereka bertemu sebagai mahasiswa hukum di UI.
Ibrahim, yang akrab disapa Baim, adalah kakak tingkat Najwa.
Cinta mereka tumbuh seiring waktu, dan bahkan sempat diuji oleh jarak saat Baim menjalani magang di luar negeri.
Namun, jarak antara Indonesia dan Amerika Serikat tak memadamkan cinta mereka.
Justru lewat hubungan jarak jauh itu, komunikasi menjadi pondasi kuat yang membentuk kepercayaan satu sama lain.
“Kami justru semakin erat karena dipaksa untuk terus bicara, bahkan saat sedang bertengkar,” kata Najwa dalam wawancara di kanal YouTube Ngobrol Asix pada 2022.
Menikah di Usia 20 Tahun
Keputusan besar mereka ambil saat Najwa masih di semester tiga kuliah, dalam usia 20 tahun.
Tahun 1997 menjadi awal perjalanan mereka sebagai suami istri.
Meski sempat ditantang oleh ayah Najwa, Prof. Quraish Shihab, untuk tetap menyelesaikan pendidikan, cinta mereka tak goyah.
"Karena sudah menemukan orang yang tepat, jadi untuk apa menunda kebahagiaan?" ujar Najwa.
Tumbuh dan Berproses Bersama
Selama hampir 27 tahun pernikahan, Najwa menggambarkan hubungannya sebagai proses pertumbuhan bersama.
Dalam berbagai wawancara, ia kerap menyebut Baim sebagai tempat bertanya dan berdiskusi tentang apa pun, dari urusan rumah hingga isu sosial.
“Aku dewasa bersama dia. Segala hal akan aku cek dan tanya dia. Semua hal aku tanya ke dia,” ungkap Najwa dengan penuh cinta.
Mereka juga dikaruniai seorang anak laki-laki yang kini menjadi bagian dari warisan cinta yang tak lekang oleh waktu.
Perpisahan di Ujung Perjalanan
Selasa siang itu, Ibrahim mengembuskan napas terakhir pukul 14.29 WIB. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Cilandak Timur, dan akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Rabu 21 Mei 2025 pukul 10.00 WIB.
Lewat akun Instagram resmi Narasi TV, Najwa dan timnya menyampaikan duka mendalam atas kepergian sosok penting dalam hidup dan perjalanan profesionalnya.
"Innalillahi wainnailaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf," tulis pihak keluarga.
Cinta yang Tak Pernah Mati
Kepergian Ibrahim meninggalkan luka mendalam, namun juga meninggalkan kenangan manis tentang cinta sejati yang dibangun dari intelektualitas, saling percaya, dan ketulusan.
Dari ruang kuliah hingga ruang keluarga, dari debat hukum hingga diskusi rumah tangga, pasangan ini telah membuktikan bahwa cinta yang dibangun atas dasar kesetaraan dan dukungan bisa bertahan hingga akhir hayat.
Kini, Najwa Shihab harus melanjutkan perjalanan hidupnya seorang diri, namun kisah cintanya dengan Ibrahim akan selalu hidup di hati banyak orang.
Jika Anda ingin menuliskan ucapan duka atau mengenang sosok almarhum, akun @narasi.tv membuka ruang bagi publik untuk ikut berbagi kenangan.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel Ini Sudah Tayang di Warta Kota Live
| TERNYATA INI ALASAN Mahfud MD Tidak Ikut-ikutan Bicara Ijazah Jokowi |
|
|---|
| Prabowo Pasang Badan Polemik Whoosh, KPK Bidik Dugaan Mark Up Pembebasan Lahan |
|
|---|
| Roy Suryo, Rismon, dan Tifa Tak Gentar Diperiksa Polda Metro Jaya pada Kamis Depan sebagai Tersangka |
|
|---|
| Bobby Nasution di Istana saat Ribuan Massa Kepung Kantor Gubernur Sumut untuk Mendesak Tutup TPL |
|
|---|
| REKAM JEJAK Mery Ana Si Penculik Balita Bilqis, Ternyata Sudah 9 Kali Jual Bayi lewat Medsos |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PROFIL-IBRAHIM-SJARIEF-sf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.