Diduga Aniaya Pramugari Wings Air, Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Diperiksa Polisi Selama 4 Jam

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Subdit IV Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumut memanggil anggota DPRD Sumut Megawati Zebua, Selasa (20/5/2025).

Pemeriksaan atau klarifikasi anggota DPRD Sumut periode 2024-2029 dari partai Golongan Karya (Golkar) itu terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang pramugari Wings Air bernama Lidya Cristine.

Selain penganiayaan, Megawati juga dilaporkan mengenai keselamatan penerbangan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, pemeriksaan Megawati dilakukan hari ini 20 Mei 2025.

Anggota DPRD Sumut itu diperiksa kurang lebih selama 4 jam sejak pukul 10 sampai pukul 14:00 WIB.

"Terlapor sudah diambil keterangannya, kurang lebih sejak pukul 10:00 WIB hingga pukul 14:00 WIB,"kata Kombes Sumaryono, Selasa (20/5/2025).

Mengenai laporan pramugari Wings Air bernama Lidya Cristine (28) terhadap Megawati masih di tahap penyelidikan, belum ditingkatkan ke penyidikan.

Selain korban, 5 saksi juga sudah dimintai keterangan mulai dari pramugari lain, petugas bandara dan beberapa orang lainnya.

"Kasus dalam proses tahap penyelidikan.bSaksi yang sudah diambil keterangan sebanyak 5 orang."

Sebelumnya, beredar video viral anggota DPRD Sumut Megawati Zebua ribut dengan seorang pramugari di dalam pesawat. Ia diduga mencekik pramugari.

Corporate Communications Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, melalui keterangannya, Rabu (16/4/2025) menyampaikan klarifikasi penanganan pelanggan Wings Air yang akan mengikuti penerbangan No IW1267 pada 13 April 2025 rute Gunung Sitoli- Kualanamu.

Berdasar catatan dan pelaporan di lapangan, pelanggan tersebut MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi ke kabin. 

"Sesuai Standard Operasional Prosedur dan pengaman awak kabin/pramugari maka mengarahkan bagasi diletakkan ke bagian kargo belakang yang akan dibantu petugas darat," katanya. 

"Dalam pendekatan komunikasi yang persuasif justru pelanggan MZ menunjukan sikap tidak kooperatif. Tidak ikuti instruksi awak kabin, berusaha melepas label bagasi, serta melakukan tindak kontak fisik terhadap pramugari," ujarnya 

Dari insiden ini kemudian dilaporkan kepada pilot dan petugas layanan darat untuk proses dan layanan lebih lanjut.