Berita Viral

Penyebab Rumah Lurah Sukardi Dibakar Warga, Beras Bansos 4 Ton Bukan Dibagi, Malah Dijual

Rumah lurah tersebut ludes dibakar warga.Pemicunya beras bansos yang harusnya disalurkan kepada warga justru diduga dijual oleh Sukardi.

Editor: Salomo Tarigan
TribunLampung/Fajar Ihwani Sidiq
RUMAH LURAH DIBAKAR - Kondisi rumah Kepala Kampung (lurah) Gunung Agung, Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Sukardi, hangus dibakar warga, Sabtu (17/5/2025). Pembakaran dipicu kekesalan warga lantaran Sukardi, si lurah menjual beras bansos seharga Rp 36 juta. 

Sebelum insiden pembakaran ini, warga setempat sempat menyegel Kantor Balai Kampung dan Kantor Kepala Kampung Gunung Agung, Senin (24/2/2025) lalu.

Mereka mendesak agar Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mencopot Sukardi.

 Hal itu lantaran ia ketahuan menjual beras bansos.

Baca juga: Ini Alasan Sebenarnya Ragnar Oratmangoen Tak Dipanggil Memperkuat Timnas Melawan China dan Jepang

Warga setempat, Taufik menjelaskan, warga geram melihat ulah Sukardi yang disebutnya telah merampas hak orang miskin.

Ia juga mengaku kesal bantuan dari pemerintah pusat yang seharusnya untuk rakyat kecil justru dijadikan ladang bisnis oleh sang lurah.

"Total sudah 4 kali Kepala Kampung Gunung Agung menjual beras bansos."

"Terakhir dia terpergok menjual 4 ton beras kemasan 10 kilogram ke Tulangbawang," bebernya.

Sebagai bentuk kekesalan, warga pun menggelar aksi di Kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dan dilanjutkan dengan melakukan penyegelan Kantor Kepala Kampung Gunung Agung.

Sementara itu, Deki, yang merupakan saksi mata mengaku, melihat ratusan karung beras bansos kemasan 10 kilogram diangkut mobil truk pada Senin (27/1/2025).

Ia kemudian mengikuti truk yang membawa beras bansos tersebut. Dari sana ia mengetahui, beras bantuan itu dijual.

"Saya tahu Kantor Balai Kampung memang tempat penyimpanan beras bansos, tapi saya curiga kok dikeluarkan jam 7 malam hari secara diam-diam," ujarnya, Rabu (29/1/2025).

Dari pengakuan pihak pembeli kepada Deki, beras itu dibeli dari Kepala Kampung seharga Rp90 ribu per kemasan.

"Bantuan beras di Kampung kami memang selalu bermasalah, sudah 4 kali ini bantuan beras untuk warga miskin di daerah kami tidak jelas larinya kemana," tandasnya.

Selain penyelewengan bansos, ada pemicu lain warga nekat membakar rumah Sukardi.

Penjelasan Kapolres

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved