Karo Terkini

Kepala Sekolah di Karo Dinonaktifkan, Diduga karena Bikin Video saat Sekolah Banjir

Seorang oknum kepala sekolah di salah satu sekolah di Kabupaten Karo, dikabarkan dicopot dari jabatannya.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TIKTOK Surbakti Bre Ginsu
DINONAKTIFKAN KARENA VIDEO: Sejumlah tenaga pengajar di SDN 050417 Tiga Jumpa, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, membuat video saat banjir menggenangi sekolah belum lama ini. Kabar terbaru, Kepala Sekolah tersebut dinonaktifkan diduga karena video yang dibuat bulan April lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Seorang kepala sekolah di salah satu sekolah di Kabupaten Karo, dikabarkan dicopot dari jabatannya. 

Diketahui, kepala sekolah yang dicopot itu ialah Tanti Nilawati yang selama ini menjadi kepala sekolah di SDN 050417 Tiga Jumpa, Kecamatan Barusjahe. 

Diduga, permasalahan ini disebabkan karena adanya video yang beredar di beberapa akun media sosial, tampak empat orang wanita berpakaian pegawai negeri membuat video sambil bergoyang di halaman sekolah yang digenangi banjir.

Informasi yang didapat, di dalam video tersebut merupakan para tenaga pengajar yang direkam di SDN 050417 Tiga Jumpa pada bulan April lalu. 

Informasi dugaan pencopotan Tanti dari jabatannya, sudah tersebar di sejumlah media sosial dan diketahui di kalangan baik orangtua siswa bahkan hingga ke kabupaten.

Banyak pihak yang menyayangkan dan menganggap jika pencopotan Tanti dari jabatannya, dianggap sebagai respon berlebihan dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karo

Keputusan dugaan pencopotan Tanti Nilawati sebagai Kepala Sekolah juga mendapatkan respon dari orangtua siswa yang bersekolah di sana.

Tak hanya orangtua siswa, hal ini juga mendapatkan respon serupa dari pihak Komite Sekolah Thomas J Tarigan, menjelaskan jika mereka mengetahui jika Tanti dinonaktifkan sebagai Kepala Sekolah dari siswa yang melaporkan ke orangtuanya. 

"Kami tau dari anak-anak kami kalau kepala sekolah dinonaktifkan karena video tiktok itu. Itulah yang kami tau dari orangtua," ujar Thomas, Senin (19/5/2025). 

Dikatakan Thomas, dengan keputusan Disdik Kabupaten Karo menonaktifkan Tanti sebagai Kepala Sekolah pihaknya dari orangtua siswa sangat menyayangkan hal tersebut.

Dirinya menjelaskan, selama ini hubungan semua orangtua siswa dengan Tanti sudah seperti keluarga, sehinga mereka ingin meminta kejelasan dari pihak Disdik Karo terkait keputusannya yang dianggap sebelah pihak. 

"Kami berharap supaya ibuk itu diaktifkan kembali. Karena banyak perubahan baik selama ibuk itu menjadi kepala sekolah di sini," katanya. 

Perihal banjir yang terjadi di sekolah tersebut, Thomas mengaku memang selama ini pihaknya mengetahui jika setiap kali hujan mengguyur wilayah tersebut, air selalu menggenangi sekolah. 

"Setau kami, kalau sudah hujan pasti banjir di sini," katanya. 

Kabar dugaan dicopotnya Tanti dari jabatannya, tak hanya menyebar di kalangan masyarakat Kabupaten Karo saja.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved