Sumut Terkini

Gubsu Bobby Nasution Minta Bandara Kualanamu Diaktifkan Jadi Bandara HUB Indonesia Wilayah Barat

Gubernur Sumut Bobby Nasution mulai memfokuskan perbaikan pelayanan  Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
BANDARA KUALANAMU- Sejumlah pemudik tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (29/3/2025). Gubernur Sumut Bobby Nasution meminta dukungan untuk menghidupkan kembali Bandara Internasional Kualanamu menjadi Bandara HUB Indonesia Wilayah Barat, Senin (19/5/2025). (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumut Bobby Nasution mulai memfokuskan perbaikan pelayanan  Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang. Hal itu diketahui dari banyaknya fasilitas baru yang bisa dinikmati pengunjung. 

Bukan hanya bagian fasilitas, Bobby Nasution juga mulai mengusulkan  agar Bandara Internasional Kualanamu bisa melakukan penerbangan internasional dari dan ke Kawasan Danau Toba secara langsung. 

Selain itu, Bobby Nasution juga meminta dukungan seluruh pihak, agar Bandara Internasional Kualanamu dihidupkan kembali menjadi Bandara HUB Indonesia bagian barat.

Diketahui, Bandara HUB adalah Bandar Udara Pengumpul. Atau, bandara yang memiliki cakupan pelayanan luas, melayani penumpang dan/atau kargo dalam jumlah besar, serta dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi secara nasional atau provinsi. 

Bandara HUB juga sering disebut sebagai bandara pusat yang digunakan maskapai penerbangan untuk memusatkan operasional penerbangan, terutama untuk memfasilitasi transfer penumpang dan kargo antara penerbangan berbeda.

"Mohon support untuk menghidupkan Bandara Kualanamu di Deliserdang, menjadi Bandara HUB Indonesia Wilayah Barat," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).

Menurutnya, dihidupkannya kembali bandara Internasional Kualanamu menjadi Bandara HUB Indonesia Wilayah Barat akan membawa dampak ekonomi bagi Sumut, bahkan Kabupaten/Kotanya. 

"Jadi maksudnya, tidak semua penerbangan yang ada di pulau Sumatra harus ke Jakarta dulu," jelasnya.

Dikatakannya, bandara Kualanamu tidak akan bisa berbenah tanpa ada dukungan dari seluruh pihak. Baik masyarakat, tokoh adat, Tokoh Agama,  Pemerintah dan lain-lain.

"Kami meminta dukungan  kepada seluruh pihak agar mendukung program-program dari Sumut dan   ikut bersama-sama membangun seluruh wilayah di 33 Kabupaten/Kota di Sumut," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengusulkan penerbangan internasional dari dan  ke Kawasan Danau Toba.Hal itu sejalan dengan telah beroperasinya Autogate Imigrasi di Bandara Internasional Kualanamu.

Bobby Nasution mengatakan usulan tersebut  sudah disampaikan pihaknya ke Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan.

Untuk itu Bobby  berharap, agar seluruh pihak baik Kemenpar, Kemenhub dan Imigrasi mendukung   usulan penerbangan langsung ke kawasan wisata Danau Toba dari luar negeri, khususnya Malaysia dan Singapura bisa berjalan.

"Saya mau sampaikan bahwa sudah ada komunikasi ke Kementerian Pariwisata, jadi nanti bisa ada penerbangan langsung ke kawasan Danau Toba (Bandara Silangit) dari Malaysia dan Singapura. Saya minta dukungan dari Imigrasi, tetapi setelah nanti komunikasi kita selesai dengan Kementerian Perhubungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5/2025).
 
Apalagi, kata Bobby  keberadaan Autogate Imigrasi ini mempercepat proses pemeriksaan imigrasi, mengurangi antrean, dan meningkatkan efisiensi layanan keimigrasian di Bandara Kualanamu. 

"Mengingat Provinsi Sumut memiliki tujuan destinasi wisata yang digemari turis dari luar negeri. Beberapa di antaranya telah dikenal dunia, seperti Danau Toba, Bukit Lawang, Kepulauan Nias dan lainnya. Maka dari itu saya mohon dukungannya," jelasnya.


Sementara, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Sumut Teodorus Simarmata menyampaikan, kunjungannya ke kantor Gubernur adalah untuk mengundang Gubernur untuk mengunjungi Operasional Autogate di Bandara Kualanamu. 

Sekaligus juga melihat keberadaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Lounge (fasilitas ruang tunggu untuk pekerja migran Indonesia).

“Kami berharap Pak Gubernur mengunjungi dan nanti mungkin masih ada hal-hal yang menjadi catatan perbaikan. Kami menunggu kunjungan beliau. Termasuk juga kami memohon petunjuk beliau dalam rangka penataan pengungsi, khususnya di Sumatera,”jelasnya dalam keterangan tertulis.

Diketahui,  Saat ini Bandara Internasional Kualanamu memiliki dua fasilitas baru.

Pertama autogate imigrasi dan PMI Lounge.

Auto gate imigrasi adalah sistem perlintasan otomatis yang menggunakan teknologi biometrik (sidik jari dan wajah) untuk memverifikasi identitas dan izin masuk/keluar seseorang di perlintasan imigrasi.

Sistem ini memberikan kemudahan dan kecepatan bagi pelintas untuk melewati pemeriksaan imigrasi secara mandiri.

Sedangkan PMI Lounge adalah fasilitas ruang tunggu khusus di bandara yang disediakan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Fasilitas ini menyediakan tempat untuk beristirahat, transit, dan mendapatkan informasi keimigrasian yang dibutuhkan.

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved