Breaking News

Berita Viral

Polisi Jangan Curang, Penasihat Kapolri Soroti Laporan Ijazah Jokowi: Jaksa Juga Harus Jujur

Bukan hanya polisi, jaksa juga turut diingatkan oleh Aryanto Sutadi. Ada tiga pesan yang disampaikan Aryanto Sutadi.

Kolase Tribun Medan
POLISI JANGAN CURANG - Penasihat Kapolri minta polisi yang tangani kasus ijazah Jokowi agar tidak curang. 

TRIBUN-MEDAN.com - Penasihat Ahli Kapolri, Aryanto Sutadi menyoroti polisi yang tengah menangani kasus Ijazah mantan Presiden Ri Joko Widodo (Jokowi).

Polisi bahkan diingatkan untuk jujur dan tidak curang.

Bukan hanya polisi, jaksa juga turut diingatkan oleh Aryanto Sutadi.

Ada tiga pesan yang disampaikan Aryanto Sutadi.

Pertama, ia meminta agar pihak kepolisian terbuka saat menyampaikan keterangan mengenai progres penyelidikan.

Aryanto berharap Polri bisa menyampaikan keterangan-keterangan dari saksi yang telah diperiksa.

 "Pesan saya kepada polisi, tolong Pak Polisi sekarang terbuka. Jangan menutup keterangan. Ini sudah diperiksa 10 saksi. Buka keterangan itu."

"Menurut saya, saksi A ngomong apa dijelaskan, saksi B ngomong apa, semua dibuka aja ke publik," tutur Aryanto dalam tayangan Dua Arah KompasTV, dikutip Tribunnews.com, Sabtu (17/5/2025).

"Sehingga, berkas yang dibikin oleh polisi itu betul-betul apa yang didapat di lapangan," imbuh dia.

Aryanto lantas menyinggung soal kecurangan yang dilakukan oknum-oknum penyidik.

Ia menyebut, ada oknum penyidik memilih-milih data untuk diserahkan kepada Jaksa.

 Atas hal itu, Aryanto pun mengingatkan agar Polri bisa bersikap jujur.

Semua bukti yang diperoleh, kata dia, harus diserahkan.

"Karena kecurangan penyidik itu kadang begini, suka-suka datanya banyak, tapi hanya dipilih-pilih yang dikirim ke jaksa," ujar Aryanto.

"Makanya dalam kasus ini dituntut polisi yang jujur, penyidik yang jujur. Artinya apa? Semua alat bukti dikumpulkan, dimasukkan ke berkas, dikirim ke jaksa," lanjutnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved