Berita Viral

Fakta Baru Kasus Nenek Curi Bawang, 2 Giginya Patah Dihajar hingga Kini Belum Maafkan Pelaku

Gigi nenek berinisial S (67) pencuri bawang tersebut patah dan dirinya linglung usai dihajar. Ternyata ia pun belum memaafkan pelaku yang menghajarny

Instagram
BEDA NASIB - Kolase dua nenek pencuri bawang yang tengah viral di media sosial. Nasib keduanya berbeda karena ada yang dihajar hingga babak belur sementara yang lainnya dimaafkan 

TRIBUN-MEDAN.com - Apakah Anda masih ingat dengan sosok seorang nenek yang dihajar sampai babak belur karena ketahuan mencuri bawang?

Gigi nenek berinisial S (67) pencuri bawang tersebut patah dan dirinya linglung usai dihajar.

Ternyata ia pun belum memaafkan pelaku yang menghajarnya.

NENEK DIAMUK MASSA - Seorang nenek dalam kondisi bersimbah darah setelah diamuk massa yang geram di Pasar Mangu, Boyolali. Diduga nenek tersebut telah mencuri bawang.
Seorang nenek dalam kondisi bersimbah darah setelah diamuk massa yang geram di Pasar Mangu, Boyolali. Diduga nenek tersebut telah mencuri bawang. (Instagram/ahmadsahroni88)

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/5/2025).

Sementara dua pelaku yang diketahui merupakan penjaga keamanan pasar, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Muhamad Mucklisin selaku kuasa hukum kedua tersangka, KA dan ZA, berharap kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Bahkan, pihaknya telah menyampaikan permintaan restorative justice (RJ) ke pengacara korban.

"Kalau bisa dilakukan RJ biar cepat selesai. Pelakunya sendiri juga punya tanggung jawab terhadap keamanan pasar," katanya, dilansir dari Tribun Solo.

Namun, ternyata nenek pencuri bawang masih tak terima dengan perbuatan kedua pelaku.

"Tadi pagi saya tanya, 'Yo aku rung trimo (ya saya belum terima)', dia bilang gitu," ujar kuasa hukum korban, Narto Riyadi, di Polres Boyolali, Kamis (15/5/2025).

Lantaran akibat perbuatan pelaku, korban mengalami sejumlah luka dan masih dalam proses perawatan medis.

"Kondisi korban ya masih pusing, kayak linglung. Giginya patah dua, di kepala dijahit tiga. Masih kontrol," terang Narto.

Diketahui, ini bukan kali pertama S melakukan pencurian di pasar.

Sebelumnya, S pernah 'ngutil' atau mencuri di Klaten dan Solo.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DISSOSP3AKB) Kabupaten Klaten, Puspo Enggar Hastuti.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved