Sumut Terkini
Pemkab Langkat Jalani Instruksi Presiden Jalin Kemitraan dengan Perusahaan Soal Perbaikan Jalan
Hal ini dilakukan guna mendukung asta cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat, Sumatera Utara, segera menindaklanjuti instruksi untuk mengidentifikasi ruas-ruas jalan prioritas dan menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan yang beroperasi di wilayah Langkat.
Hal ini dilakukan guna mendukung asta cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang menekankan pada pembangunan infrastruktur untuk menunjang swasembada pangan, ekonomi hijau, ekonomi kreatif, serta pengembangan industri nasional.
"Pak Bupati sangat konsen terhadap percepatan pembangunan jalan dan jembatan di Langkat, karena ini berkaitan langsung dengan konektivitas antarwilayah, distribusi hasil pertanian, serta mendorong daya saing daerah," ujar Sekda Langkat, Amril seusai mengikuti rapat koordinasi penanganan infrastruktur jalan dan jembatan se-Sumatera Utara di Hotel Grand Inna Medan, belum lama ini, Jumat (16/5/2025).
Lanjut Amril, ia menyampaikan bahwa kehadiran Pemerintah Kabupaten Langkat dalam rakor itu merupakan bentuk dukungan penuh dari Bupati Langkat, Syah Afandin terhadap percepatan pembangunan infrastruktur, sebagai pondasi utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Langkat siap berkolaborasi demi kemajuan bersama," kata Amril.
Sedangkan itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Stanley Tuapattinaja dalam paparannya mendorong seluruh kepala daerah untuk aktif menggandeng mitra swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR), mengingat keterbatasan anggaran negara.
"Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 mewajibkan perusahaan menyisihkan dana CSR-nya. Kepala daerah harus jeli menggandeng sektor swasta agar pembangunan tidak terhambat," tegas Stanley.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara H Surya, mengungkapkan bahwa dari total 3.000 kilometer jalan provinsi, hanya 56 persen dalam kondisi baik.
Sisanya, 21 persen sedang, 4,78 persen rusak ringan, dan 17 persen rusak berat.
“Pemda harus cermat dalam menentukan prioritas pembangunan dan memaksimalkan potensi pendapatan daerah. Kolaborasi melalui CSR adalah salah satu solusi efektif,” ujar Surya.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk segera mengajukan program perbaikan jalan nasional di wilayahnya masing-masing, memanfaatkan forum rakor sebagai ajang koordinasi dan sinergi nyata.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/RAPAT-KOORDINASI-Sekda-Langkat-Amril.jpg)