Kapal Tenggelam

KRONOLOGI Tenggelamnya Kapal Wisata di Malabro Bengkulu, 7 Tewas, 10 Orang Hilang, Kesaksian Korban

Kronologi tenggelamnya kapal wisata wisatawan Pulau Tikus tenggelam di perairan Malabro, Kota Bengkulu.

Editor: Salomo Tarigan
TribunBengkulu.com/Aghisty Firan Marenza
KORBAN KAPAL TENGGELAM - 7 Korban meninggal akibat tenggelamnya Kapal Wisata dari Pulau Tikus perairan Malabro Bengkulu Tenggelam pada Minggu (11/5/2025). 87 penumpang selamat, 10 orang masih dinyatakan hilang. 

Sampai saat ini sebagian korban sudah ada yang pulang ke rumah masing-masing dan sebagian masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Pemulangan Jenazah

Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, memastikan penanganan terhadap korban musibah berjalan dengan baik. 

Dalam keterangannya di lokasi, ia menyampaikan bahwa seluruh perlengkapan dan kebutuhan evakuasi telah disiapkan.

“Terima kasih kepada semua pihak, termasuk Pak Wakapolda yang telah turun langsung, serta Pak Gubernur yang terus memantau dan memberikan arahan kepada saya,” ujar Mian.

Ia menegaskan bahwa jenazah para korban akan segera dipulangkan ke keluarga masing-masing.

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menanggung seluruh biaya pemulangan, termasuk penyediaan ambulans yang dinilai cukup memadai.

“Kondisi di lapangan saat ini relatif baik. Barusan jenazah dari Curug sudah diberangkatkan,” tambahnya.

 
Mian juga berharap tidak ada lagi korban jiwa yang bertambah. 

Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka sedang mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara maupun rumah sakit kota.

“Ini adalah sebuah musibah. Kami berharap semua yang sakit bisa segera pulih,” tutupnya.

Kesaksian Korban Selamat, Mesin Kapal Mati di Tengah Laut

Detik-detik kapal wisatawan Pulau Tikus karam di perairan Malabro, Kota Bengkulu pada Minggu sore (11/5/2025).

Jidan Dinil Haq, salah satu penumpang yang selamat mengungkapkan musibah kapal karam terjadi saat kapal dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus.

Di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati, membuat kapal tak mampu bergerak.

“Awalnya kami pulang dari wisata Pulau Tikus. Tapi di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati, dan ditambah juga angin kencang yang membuat kapal jadi tergoncang di tengah laut,” kata Jidan.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved