SIASAT 2 Pegawai Rekayasa Pembegalan, Ngaku Uang Rp37 Juta Hilang, Bingung Terlilit Utang

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah siasat 2 pegawai rekayasa pembegalan.

Mereka mengaku uang Rp37 juta hilang karena aksi tersebut. 

Belakangan diketahui aksi itu karena pelaku bingung terlilit utang.

Baca juga: JADWAL Liga Italia 2024/25 Pekan Ini, Jay Idzes Cs OTW Keluar Zona Degradasi, Napoli Jauhi Inter

Kasus rekayasa pembegalan pegawai bank mekar di Empat Lawang beberapa waktu akhirnya terungkap.

Dalam kasus ini, polisi berhasil mengamankan empat orang pelaku.

Mereka ialah Rika Raseta (20) yang merupakan pegawai bank mekar Empat Lawang dan temannya yang bernama Sumiati (34).

Keduanyalah yang merencankan rekayasa ini dengan dibantu oleh dua pemuda Idi dan Deka Ardiansyah yang juga sudah diamankan polisi.

Baca juga: Profil Agus Suparmanto, Kader PKB yang Kini Didukung Jadi Ketua Umum PPP

Kini, polisi masih memburu satu pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.

Saat diamankan di Polres Empat Lawang, Idi dan Deka mengaku dijanjikan uang Rp 1,5 juta untuk mengikuti rekayasa pembegalan tersebut.

Menurutnya Rika dan Sumiati (34) yang telah merencanakan rekayasa pembegalan itu sejak seminggu sebelum kejadian.

Dimana Idi dan Deka Ardiansyah diminta oleh Sumiati untuk melakukan pembegalan terhadap Rika Raseta.

“Ditipu, dapat Rp 1,5 juta bagi 2,” kata idi dan Deka Ardiansyah kepada wartawan.

Kedua pelaku pura-pura membegal Rika dengan cara motornya diserempet dan ditendang sehingga kehilangan 1 unit Hp Samsung A15 dan uang tunai senilai Rp 37.950.000.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz menyampaikan terungkapnya kejadian rekayasa pembegalan ini karena adanya ketidaksinkronan keterangan satu sama lain saksi yang dihadirkan oleh Rika yang awalnya sebagai korban.

Baca juga: BEDA Nasib Nenek Pencuri 5 Kg Bawang dan Sekarung Bawang, Satu Babak Belur, Ada yang Dikasihani

“Setelah kita lakukan pendalaman kita interogasi kemudian ada dugaan pelaku yang kita curigai terus kita amankan salah satu dari pelaku yang sudah kita amankan dan dikembangkan dapatlah total sementara 4 pelaku, namun ini masih kita kembangkan lagi karena kemungkinan ada pelaku lain yang masih kita dalami lagi,” ujarnya.