Liga 1
Hukuman PSSI Terhadap Yuran Dinilai Kejam Media Internasional, Tagar Menggema KamiBersamaYuran
Beratnya hukuman tersebut, serta penyebab dihukum yang "hanya" menyampaikan kritik, membuat PSSI dipantau media asing.
TRIBUN-MEDAN.com - Hukuman PSSI kepada Yuran Fernandes didengar media internasional, dianggap terlalu berat hingga tagar #KamiBersamaYuran menggema di dalam negeri.
Tidak biasanya media internasional memberitakan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
PSSI mendapatkan sorotan asing lantaran menjatuhkan sanksi 12 bulan bukan kepada pemain yang melakukan tekel brutal atau tendangan kungfu.
Sanksi tersebut ditujukan kepada pemain yang sebelumnya mengharumkan klub Indonesia di kompetisi Asia dan Asia Tenggara.
Baca juga: PREDIKSI Skor Southampton Vs Manchester City di Liga Inggris, Live Streaming Jam 21.00 WIB
Yuran Fernandes pernah membawa PSM ke fase gugur Piala AFC, dan bulan lalu mencetak gol yang membawa timnya menang 1-0 atas klub Vietnam di semifinal ASEAN Club Championship.
Tepat setelah laga leg kedua CAHN vs PSM tersebut, Yuran dkk bermain di kandang PSS Sleman hanya untuk dirugikan wasit.
PT LIB tidak memberikan kelonggaran jadwal, Juku Eja dibuat naik pitam oleh berbagai keputusan wasit Nendi Rohaendi.
Usai kalah 3-1, Yuran memberanikan diri berbicara kepada media dalam konferensi pers, serta mengunggah kritik di media sosial.
Baca juga: Liverpool Diakui Layak Juara, Mikel Arteta Pastikan Arsenal Tetap Beri Guard of
Kritik dari Yuran terasa pedas, tetapi memang apa adanya.
Respons federasi pimpinan Erick Thohir? menjatuhkan hukuman 12 bulan tak boleh bermain di sepak bola Indonesia.
Beratnya hukuman tersebut, serta penyebab dihukum yang "hanya" menyampaikan kritik, membuat PSSI dipantau media asing.
"Bek PSM Makassar digantung 12 bulan akibat kritik bola sepak Indonesia," demikian judul Makanbola.com yang berbasis di Malaysia.
Baca juga: Hina Liga 1 , Yuran Fernandes Dihukum PSSI Setahun Dilarang Main di Indonesia Meski Sudah Minta Maaf
Media Theaseanfootball di media sosial bahkan merasa hukuman itu terlalu berat.
"Sanksi larangan bermain satu tahun adalah hukuman berat, PSSI saat ini sedang mengajukan banding," tulis @Theaseanfootball.
"Bagaimana pendapatmu terhadap hukuman ini? terlalu kejam atau adil?"
| Rafael Struick Gabung Dewa United, Potensi Panen Menit Bermain, Diuntungkan Regulasi U-23 |
|
|---|
| Penjelasan PT LIB soal Pro dan Kontra Regulasi 11 Pemain Asing di Liga 1 2025-2026 |
|
|---|
| BOCORAN Jadwal Liga 1 2025-2026, Laga Pembuka Persebaya vs PSIM Yogyakarta |
|
|---|
| RESMI Aturan Baru Pemain Asing Liga 1, 11 Orang Bisa Didaftarkan, Kuota Pemain Asing Diubah PT LIB |
|
|---|
| BERITA Liga 1 - Eks Petinggi J League Masuk Jadi Orang Penting di PT LIB, Kompetisi Dimulai Agustus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Psms-vs-barito.jpg)