Berita Viral
Ditinggal Ibunya Pergi Berjudi, Anak Perempuan Berusia 3 Tahun Tewas Dianiaya Dua Sepupunya
Seorang anak perempuan berusia tiga tahun ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban penganiayaan oleh dua anak laki-laki.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang anak perempuan berusia tiga tahun ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban penganiayaan oleh dua anak laki-laki.
Anak perempuan tersebut tewas dianiaya saat sang ibu pergi meninggalkannya untuk berjudi.
Dikutip dari Dailystar.co.uk Kamis (8/5/2025), insiden ini terjadi di Baton Rouge, Louisiana, dan mengejutkan masyarakat setempat serta memicu terjadinya banyak hal terkait pengabaian anak.
Korban, Blessing Buckles, ditinggalkan di sebuah rumah bersama tujuh anak lainnya yang berusia antara 11 bulan hingga 12 tahun.
Saat itu, sang ibu, Dineshia Yates (27), dan temannya, Terica Scott, pergi ke kasino, meninggalkan seluruh anak-anak tanpa pengawasan orang dewasa.
Menurut laporan pihak kepolisian, Blessing mengalami pendarahan otak dan memar pada wajah yang diduga disebabkan oleh kekerasan fisik.
Dua anak laki-laki, yakni anak Scott yang berusia 10 tahun dan keponakannya yang berusia 12 tahun, berusaha melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian korban.
Keduanya kini didakwa atas tuduhan kejahatan dan pembunuhan tingkat dua.
Peristiwa ini terjadi pada 12 Februari 2023. Blessing dinyatakan meninggal dua hari kemudian, pada 14 Februari, setelah mengalami luka serius akibat pingsan.
Layanan darurat dihubungi oleh salah satu anak yang berada di rumah tersebut saat Blessing ditemukan dalam kondisi kritis. Ketika petugas tiba di lokasi, tidak ada orang dewasa di tempat kejadian.
Beberapa saat kemudian, Yates dan Scott tiba di rumah dan mengakui bahwa mereka meninggalkan anak-anaknya untuk pergi ke kasino.
Mereka langsung ditangkap polisi. Berdasarkan dokumen penangkapan yang dilaporkan oleh WAFB, Scott mengetahui bahwa keponakannya memiliki sejarah kekerasan terhadap anak-anak lain.
Sementara itu, Andrea mengabaikan yang dilihat pada tubuh anak-anaknya dan tidak menanggapi permintaan bantuan mereka.
Yates akhirnya mengaku bersalah atas tuduhan pembunuhan tidak disengaja ( pembunuhan tidak disengaja ) dan kekerasan terhadap anak.
Pada 17 April 2024, ia dijatuhi hukuman 18 bulan penjara. Dalam persidangan, jaksa juga mengungkap catatan kriminal Yates sebelumnya, termasuk kasus pencurian dari Walmart, membekukan rumah tahun 2017, dan insiden pelemparan batu ke mobil seseorang pada tahun 2020.
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
| NASIB Pemulung di Bekasi Tewas Akibat Potong Peluru Tank yang Ditemukan, Polisi: Rencana Mau Dijual |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-bayi-dak.jpg)