Berita Medan
Perluas Dampak Keberlanjutan Lewat Penanaman Mangrove
Hal itu sebagai wujud kontribusi perusahaan untuk masa depan bumi yang lebih hijau.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Generali Indonesia menggandeng Jejakin sebagai mitra dalam penanaman dan monitoring pertumbuhan mangrove.
Hal itu sebagai wujud kontribusi perusahaan untuk masa depan bumi yang lebih hijau.
Bersama dengan Jejakin, Generali Indonesia akan memperluas dampak sustainability melalui area penanaman mangrove di wilayah baru untuk inisiatif PLAN & PLANT.
Selain itu, melalui kolaborasi ini, Generali Indonesia juga tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon, tetapi juga memperluas dampak keberlanjutan secara sosial dan ekonomi di sekitar lokasi penanaman dari peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga pelestarian ekosistem pesisir yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Peresmian kerjasama ini juga dalam rangka merayakan Hari Bumi belum lama ini, dimana ini menjadi momentum penting kedua belah pihak untuk pelestarian alam.
PLAN & PLANT sendiri merupakan inisiatif keberlanjutan Generali Indonesia yang melibatkan agen dan nasabah, dimana setiap 1 polis yang dimiliki nasabah sesuai dengan syarat dan ketentuan program, perusahaan berkomitmen menanamkan 1 pohon mangrove.
Aktif berjalan sejak tahun 2023, hingga saat ini Generali Indonesia telah menamkan lebih dari 15.200 pohon mangrove, dan telah berkontribusi pada penghijauan lahan dan pengurangan kontribusi karbon (carbon-offset).
Dari beberapa program keberlanjutan perusahaan, yakni PLAN & PLANT dan responsible waste management, Generali Indonesia telah berkontribusi sebanyak lebih dari 4,5 juta kilogram carbon offset1 yang bertujuan untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.
President Director/CEO Generali Indonesia Rebecca Tan, mengatakan, di Generali Group sendiri, komitmen mengurangi emisi GRK terus digencarkan, dimana pada 2024, Generali Group telah berkontribusi mengurangi 75,322 ton CO2 dari kegiatan operasional yang terkait dengan kantor, pusat data, dan mobilitas.
Generali Group sendiri menargetkan capai status net-zero emisson pada tahun 20352 melalui pengurangan emisi dari kegiatan operasional dan penghapusan karbon dari emisi residual.
“Di era transformasi global yang ditandai dengan tantangan iklim dan kerusakan lingkungan, upaya mewujudkan masa depan yang berkelanjutan terus menjadi salah satu prioritas utama Generali Indonesia.
Untuk itu, kami berkomitmen melibatkan semakin banyak pihak agar bisa berkontribusi dan berkolaborasi bersama, dan kemitraan ini mencerminkan visi jangka panjang kami untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi lingkungan, sosial dan berbagai pemangku kepentingan.
Apa yang kita lakukan bersama saat ini, merupakan investasi besar untuk keberlangsungan masa depan planet dan generasi mendatang,” katanya.
Chief Growth Officer Jejakin, Sudono Salim mengatakan, kerjasama tersebut merupakan kolaborasi pertama Jejakin dengan perusahaan asuransi, dan menjadi bukti bahwa Generali Indonesia menjadi pelopor dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam visi bisnisnya.
“Bersama Generali Indonesia, kami tidak hanya melakukan penanaman mangrove, tetapi juga memastikan keberlanjutannya melalui pemantauan berbasis teknologi.
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
| Dari Medan ke Mancanegara: Otten Coffee Bawa Cita Rasa Lokal Melalui LazMall |
|
|---|
| Dalami Penemuan Mayat Pria yang Membusuk di Medan Helvetia, Polisi Temukan 2 Kartu Identitas |
|
|---|
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PELESTARIAN-LINGKUNGAN-Generali-Indonesia.jpg)