Berita Viral

Ibu Mertua Usir Menantu karena Tak Bisa Hamil, Paksa Anaknya Ceraikan Istri dan Nikahi Wanita Lain

Seorang wanita mengalami tekanan mental berat setelah mengetahui dirinya mandul dan mendapat perlakuan buruk dari ibu mertuanya.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
MENANTU DIUSIR: Ibu mertua usir menantu karena tak bisa hamil, paksa anaknya ceraikan sang istri dan sarankan menikahi wanita lain, Selasa (6/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita mengalami tekanan mental berat setelah mengetahui dirinya mandul dan mendapat perlakuan buruk dari ibu mertuanya.

Meskipun mendapat dukungan dari sang suami, ia tetap hidup dalam tekanan keluarga selama bertahun-tahun.

Dikutip dari Eva.vn Selasa (5/4/2025), ibu B (40) berbagi kisah pilu tentang perjalanan rumah tangganya yang tak seindah masa pacaran.

Ia bertemu suaminya dalam sebuah pesta ulang tahun dan setelah dua tahun berpacaran, mereka memutuskan untuk menikah.

Selama masa pacaran, Ibu B mengaku merasa sangat diterima oleh keluarga sang pacar. Ia bahkan merasa dekat dengan ibu mertua dan kakak iparnya.

Namun, semua berubah setelah mereka resmi menjadi suami istri.

“Setelah menikah, perlakuan ibu mertua saya sangat berbeda. Ia mulai menyinggung soal anak setelah satu tahun kami menikah dan belum juga punya keturunan,” ujar Ibu B sambil terisak.

Awalnya, ia menganggap keterlambatan memiliki anak sebagai sesuatu yang wajar dan memilih untuk tidak memeriksakan diri.

Namun, di bawah tekanan keluarga, terutama dari ibu mertuanya yang terus melontarkan hinaan, ia akhirnya memeriksakan diri ke dokter dan menerima kenyataan pahit, ia divonis mandul.

“Ibu mertua saya menyebut saya beracun karena tidak bisa punya anak. Ia bahkan mengusir saya dari rumah,” kenang Ibu B.

Saat itu, sang suami tetap setia mendampingi dan menyarankan agar mereka mengadopsi anak. Namun, perlakuan ibu mertuanya tak kunjung membaik.

Puncak kekerasan emosional terjadi setelah ibu mertuanya menemukan rekam medis Ibu B dan melemparkannya ke wajahnya, disertai makian dan tuduhan menipu keluarga. Kakak ipar yang dulu akrab pun ikut memusuhi.

Meski sakit hati, Ibu B tetap bertahan karena cintanya kepada suami.

“Dia bilang, kalau tidak memiliki saya, anak pun tak berarti. Kami bisa mengadopsi, katanya,” tutur Ibu B.

Pasangan ini kemudian mencoba berbagai perawatan kesuburan hingga sempat mengalami keguguran. Dalam tekanan yang terus berlangsung, sang ibu mertua bahkan melakukan mogok makan agar anaknya menceraikan Ibu B. Namun sang suami tetap memilih mendampingi istrinya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved