Berita Viral

BEDA dengan Gatot Nurmantyo, Hendropriyono Sebut Hercules Juga Berjuang Demi Negara: Bekas Pahlawan

Konflik Hercules vs Gatot Nurmantyo masih berlanjut. Permintaan maaf Hercules belum mendapatkan balasan dari Jenderal Purn Gatot. 

Kolase Youtube Prof. Rhenald Kasali dan Seleb On Cam
POLEMILK HERCULES - Tokoh Inteljen Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono menyebut Hercules sebagai mantan pahlawan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Konflik Hercules vs Gatot Nurmantyo masih berlanjut. Permintaan maaf Hercules belum mendapatkan balasan dari Jenderal Purn Gatot. 

Eks Panglima TNI Jenderal Gatot marah dengan pernyataan Hercules yang menyebutkan rekannya, Sutiyoso 'Bau Tanah'. 

Gatot menyebut bahwa Hercules cuma preman berbaju ormas. 

Namun, Jenderal Purn Hendropriyono tak sepakat dengan Gatot. 

Hendropriyono menyebut bahwa Hercules mantan pahlawan yang turut berjuang demi negara. 

Bahkan, kata Hendropriyono, Hercules kehilangan kaki, tangan, dan mata dalam perang di Timur-Timur. 

Tokoh Inteljen ini meminta agar Hercules tidak dihilangkan, tapi sebaiknya dibina.

"Kalau cuma soal Hercules, saya rasa kita juga harus berpikir dingin, walaupun hatinya mungkin panas," kata Hendropriyoni dikutip dari Youtube Prof. Rhenald Kasali, Minggu (4/5/2025).

Menurut Hendropriyono, Hercules dan para prajurit TNI di tahun 70-an merupakan korban dari konspirasi global.

"Yang nyuruh kita ke Timtim dulu siapa? Amerika. Dia mau balas kekalahannya di Vietnam. Tahun 74 dia kalah, 75 saya bulan Februari masuk operasi Seroja. Di perbatasan sana nanyak spanduk viva Amerika. Tapi 98 kita diusir," tutur Hendropriyono.

Baca juga: Baru Diperbaiki Kembali Rusak, Jalan Lintas Berastagi-Kabanjahe Ancam Keselamatan Pengendara

Baca juga: PENJELASAN Gedung Putih AS soal Presiden Trump Unggah Foto Buatan AI yang Berpakaian Ala Paus

Baca juga: Wali Kota Baru Buka Hati Soal Tarif Parkir Beratkan Warga Medan : Jujur Saya Pengen Turunkan

Ia juga mengatakan kalau Hercules cs adalah korban dari transisi itu termasuk juga perwira-perwira yang saat dulu ikut dalam operasi tersebut.

"Para veteran, termasuk (Prabowo), ini semua kan korban konspirasi," jelas dia.

Jika Hercules saat ini dinilai meresahkan, kata dia, berarti masalahnya ada pada pembinaan.

Ia membandingkan dengan para mantan teroris yang diberikan pembinaan oleh negara.

"Ini bukan bekas teroris, ini bekas pahlawan, yang sebanarnya harus kita bina secara sistemik," kata Hendropriyono lagi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved