LPPAI Minta Pemkab Sediakan Psikiater untuk Siswa di Asahan yang Dicabuli Gurunya

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Malang nasib enam orang siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan menjadi korban kekerasan s*ksual yang dilakukan oleh gurunya.

D diketahui sudah mencabuli enam orang siswa dengan satu korban yang sudah dis*d*mi oleh D. Pelaku yang merupakan guru agama ini, kini mendekam dibali jeruji besi Polres Asahan.

Ketua lembaga pemerhati perlindungan perempuan dan anak Indonesia (LPPAI) Kabupaten Asahan, Suyono mengaku kasus ini adalah extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa.

Sebab, menurutnya perbuatan pelaku sangat tidak masuk akal, dan pelaku merupakan seorang yang harusnya panutan bagi siswanya.

"Ini bahaya, terlebih pelaku ini adalah guru agama, dia masuk setiap kelas. Beliau mengajar sudah sekitar 13 tahun, kami menduga ada juga korban lainnya," ujar Suyono, Sabtu (3/5/2025).

Lanjutnya, dirinya akan berangkat ke sekolah para siswa untuk menemui para siswa yang barang kali juga menjadi korban dari pelaku.

"Terlebih ini siswa laki-laki yang menjadi korban. Perbuatan s*ks sesama jenis ini dapat menular dan bisa jadi dimasa depan korban akan menjadi pelaku," ungkap pria yang akrab disapa Yon itu.

Ia meminta kepada Pemkab Asahan untuk segera menyediakan psikolog atau psikiater agar memulihkan mental korban.

"Kalau dibiarkan, akan dikhawatirkan mentalnya kena. Selama ini, kami selalu menyewa psikiater dari luar Asahan, kalau bisa disediakan oleh Pemkab, dan dibuat khusus untuk menangani perkara berat seperti ini," katanya.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan