Berita Viral
Air Susu Dibalas Air Tuba, Remaja di Purwakarta Habisi Nyawa Kakek yang Mengasuhnya Sejak Kecil
Air susu dibalas air tuba. Seperti kejadian di Purwakarta baru-baru ini. Betapa tega dan kejinya remaja 15 tahun di Purwakarta bunuh kakeknya.
TRIBUN-MEDAN.com - Air susu dibalas air tuba. Seperti kejadian di Purwakarta baru-baru ini.
Betapa tega dan kejinya remaja 15 tahun di Purwakarta bunuh kakeknya.
Padahal pelaku sudah dirawat dari kecil oleh korban.
Ternyata pelaku sudah merencanakan aksinya itu.
Penyerangan terhadap kakek Suyono (69) di Kabupaten Purwakarta, hingga kritis ternyata sudah direncanakan.
Kakek Suyono menjadi korban rencana pembunuhan yang dilakukan oleh cucunya.
Diketahui, Suyono ditemukan dalam kondisi penuh luka tusuk dan bersimbah darah di dalam warung miliknya, di Perumahan Ciganea Indah, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Minggu (27/4/2025) pagi.
Wakapolres Purwakarta, Kompol Sosialisman Muhammad Natsir mengatakan ALH (15) yang merupakan cucu korban, yang sudah berencana melakukan pembunuhan terhadap sang kakek.
Dalam aksi rencana pembunuhan tersebut, lanjut Natsir, korban dibantu oleh temannya RAW (13).
"Peristiwa berawal ketika ALH meminjam motor korban pada Sabtu (26/4) pukul 14.30 WIB dengan alasan mengantarkan celana ke teman."
"Namun, ALH tak kunjung pulang hingga keesokan harinya. Ia baru kembali Minggu pagi (27/4) pukul 06.00 WIB bersama RAW," kata Natsir saat konfrensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin (28/4/2025).
Sebelumnya, kata Natsir, ALH mengaku kesal dengan kakeknya karena kerap dimarahi.
ALH pun sempat curhat ke RAW dan hendak melalukan pembunuhan terhadap kakek yang sudah merawatnya sejak kecil itu.
Ia mengatakan, saat korban menegur ALH karena pulang terlambat pada Minggu (27/4), kemarahan cucunya memuncak.
Di dalam kamar, lanjut Natsir, ALH mengaku kesal sering dimarahi dan berniat membunuh kakeknya.
RAW bukannya mencegah, malah mendukung niat keji itu.
"ALH langsung mengambil pisau berukuran 25 cm dari dapur, lalu mengejar korban yang berusaha kabur. Korban terjatuh di depan warung, saat itu, korban mendapatkan sejumlah luka tusuk pada kaki dan lengannya," kata Natsir.
Ia menyebutkan, dengan bantuan RAW, korban yang sudah lemah diseret masuk ke dalam warung.
"Rolling door ditutup oleh RAW, membuat korban tak bisa melarikan diri. ALH kembali menusuk kaki kanan korban dua kali dan tangan kanan sekali, hingga pisaunya bengkok," ujarnya.
Tak berhenti di situ, Natsir mengatakan, saat korban memegang pisau yang dibanting ALH, RAW malah memberikan pisau lain berukuran 30 cm.
"ALH kembali menusuk kepala korban lebih dari dua kali, kaki kanan dua kali, dan tangan dua kali hingga korban tak lagi bergerak," ujarnya.
Meyakini korban sudah tak berdaya, ia menyebutkan, ALH mengambil sprei dari kamar untuk membungkus mayat kakeknya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kedua terduga pelaku sempat berencana membuang jenazah ke kebun bambu di belakang rumah sebelum akhirnya perbuatan mereka terendus.
"Beruntung saat peristiwa terjadi, seorang tetangga sempat menggedor rolling door warung, sehingga kedua anak tersebut melarikan diri. Sadar, korban masih selamat, tetangga tersebut langsung meminta tolong warga lainnya, agar korban bisa dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Tak butuh waktu lama, kata Natsir, kedua anak yang melakukan penganiayaan tersebut berhasil diamankan pihak kepolisian.
"Kami telah menahan kedua pelaku dan mengamankan barang bukti. Motifnya diduga karena dendam pribadi. Kedua anak tersebut sempat melarikan diri dari lokasi kejadian."
"Namun tak butuh waktu lama, setelah mendapatkan sejumlah informasi, anak berhadapan dengan hukum tersebut berhasil kami amankan," ucapnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Natsir mengatakan bahwa kedua anak berhadapan dengan hukum tersebut tidak dalam pengaruh obat-obatan maupun minuman beralkohol.
"Mereka dijerat dengan Pasal 44 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan atau Pasal 354 Ayat (1) dan atau Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana terkait penganiayaan," ucapnya.
Untuk korban Suyono, kata Natsir, kini masih dalam kondisi kritis dan penanganan medis di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
| PILU Penjaga Kantin di Bogor Dibunuh Tetangga yang Gelapkan Tabungannya, 2 Tahun Nabung Untuk Umrah |
|
|---|
| HOTMAN PARIS Tak Pengacara Nadiem Lagi di Tengah Kejagung Selidiki Kasus Investasi Telkomsel ke GoTo |
|
|---|
| SELENGKAPNYA Perubahan Tim Pengacara Nadiem Makarim: Hotman Paris Hutapea Dicoret, Ini Alasannya! |
|
|---|
| TAMPANG NAF, Wanita Habisi Tetangganya Gegara Ditagih Rp12 Juta, Pamer Nongkrong Usai Membunuh |
|
|---|
| PESAN Terakhir Rohit ke Ibu Sebelum Tewas, Diduga Jadi Korban Perundungan: Bunda Tegar Ya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TEGANYA-Remaja-15-Tahun-di-Purwakarta-Bunuh-Kakeknya-Padahal-Dirawat-dari-Kecil-Sudah-Direncanakan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.