Tak Diundang ke Pernikahan Anak yang Sudah Dirawatnya 23 Tahun, Reaksi Ibu Tirinya Tuai Pujian

Dalam kejadian tersebut, Adam sempat menoleh ke ibu tirinya.

“Apakah kamu akan membiarkan semua orang merusak pernikahanku karena kamu?” ucapnya.

Sang ibu tiri hanya memaksakan senyum dan meninggalkan ruangan sambil menangis.

Usai kejadian, Adam meminta ibu tirinya untuk meminta maaf karena dianggap mempermalukan dirinya di depan keluarga.

Namun, sang suami membela istrinya.

“Kalian seharusnya merasa malu,” ucap sang ayah.

Lebih lanjut, ayah Adam sempat bertanya secara pribadi kepada putranya apakah ada masalah dengan ibu tirinya atau dengan ibu kandungnya.

Namun Adam bersikukuh bahwa ia hanya ingin keluarga inti yang hadir. Ironisnya, ayah tiri dari ibu kandungnya yang telah menikah lagi justru masuk dalam daftar tamu.

Pakar pernikahan dari Mirror mengulas kasus ini sebagai gambaran kompleksitas emosional dalam perencanaan pernikahan.

Meskipun mempelai berhak memilih tamu, memutuskan hubungan dengan sosok pengasuh yang telah hadir selama lebih dari dua dekade dapat meninggalkan luka emosional yang mendalam.

"Upacara pernikahan mungkin hanya berlangsung satu hari. Namun, keretakan hubungan akibat keputusan ini bisa berlangsung seumur hidup," tulis laporan tersebut.

Secara berani, ribuan netizen menyampaikan simpati kepada sang ibu tiri. Banyak yang memuji ketenangannya serta kesediaannya mundur tanpa memperkeruh keadaan.

Komentar seperti “Mereka hanya melihatnya sebagai sumber hadiah, bukan keluarga” hingga “Adam sangat dingin. Dia mengabdi seumur hidup, tapi putus asa melebihi itu” membanjiri forum diskusi.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa keluarga tak selalu dibentuk oleh darah, tetapi oleh kasih sayang dan pengorbanan yang nyata.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan