Berita Viral
SINDIRAN Ketua GRIB Jabar ke Dedi Mulyadi, Sebut Gubernur Sibuk Ngonten: Jangan Lompat Pagar
Gabryel Alexander Etwiorry menyinggung aksi Dedi Mulyadi yang terlalu berlebihan menangani berbagai permasalahan di Jawa Barat.
Menurutnya, biarlah kasus pembakaran mobil polisi menjadi ranah dari pihak penegak hukum dan gubernur tak mengintervensi.
“Karena tugas penegakan hukum itu ada di APH (Aparat Penegak Hukum) jadi terkait kasus Depok serahkan saja, kami juga tidak mengintervensi kok, serahkan aja ke pihak kepolisian karena di situ bukan kami membela diri, terbukti kok tidak ada yang ber-KTA GRIB," katanya.
Baca juga: REAKSI Roy Suryo Dilaporkan Atas Penghasutan Isu Ijazah Palsu Jokowi: Kita Senyum Saja
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat meninjau langsung TKP pembakaran 3 mobil polisi di Kawasan Harjamukti Cimanggis, Depok.
Usai mendatangi lokasi Dedi Mulyadi juga menyambangi Polres Metro Depok bertemu Kapolres Metro Depok dan Wali Kota Depok.
"Saya sudah menitip pesan ke warga agar tidak membuat gaduh, rusuh, harus menjunjung tinggi adat dan istiadat masyarakat Jawa Barat yang mengedepankan semangat silih asah, silih asih, silih asuh," kata Dedi di Polres Metro Depok pada Selasa (22/4/2025).
Sebelumnya polisi telah menetapkan 6 orang tersangka perusakan dan pembakaran 3 mobil polisi di Depok.
Lebih lanjut Gubernur Jawa Barat Dedi berpesan ke Wali Kota Depok memperhatikan keluarga pelaku.
"Ayahnya berbuat kriminal, tetap proses hukumnya harus berjalan. Tetapi aspek sosial yang ditimbulkan karena penahanan ayahnya, misalnya ada anak yang masih sekolah, ada istri yang kehilangan penghasilan dari suaminya, kehilangan pekerjaan," jelas Dedi.
Tantang Debat
Sebelumnya
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) GRIB Jaya Jawa Barat, Gabriyel Alexander Etwiorry menyebut masih banyak premanisme di birokrasi yang harusnya dibrantas lebih dulu.
Bahkan katanya preman berdasi lebih sadis.
Baca juga: Alasan Ni Luh Nopianti Rela Nikah dengan Agus Buntung Meski Diwakilkan Keris Dibungkus Kain Putih
Untuk itu ia meminta agar Gubernur Jawa Barat tak mengaitkan antara organisasi masyarakat (ormas) dengan aksi premanisme.
Ia meminta agar Dedi tak tendensius menyinggung praktik premanisme di masyarakat dilakukan oleh ormas.
"Jujur, saya mendukung program beliau, tapi jangan tendensius. Jangan kalau bicara kejahatan kenapa sih matanya harus tertuju pada ormas?" ujar Gabriyel seperti dikutip dari Titik Temu Podcast yang tayang pada 10 April 2025.
Baca juga: JADWAL Siaran Liga Champions Malam Ini Tak Tayang SCTV, Tonton Dortmund Vs Barcelona di TV Online
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Gabryel-Alexander-Etwiorry-Tantang-Dedi-Mulyadi-Undang-ke-Kantornya-Preman-Itu-Kayak-Gimana.jpg)