Berita Viral
BUJUK Rayu Jan Hwa Diana Agar Karyawannya tak Resign, Satrio: Niat Bayar Utang Malah Tambah Utang
Bahkan, sang bos malah memintanya untuk mempercakapkan permasalahan tersebut di kantor secara langsung, bukan melalui sambungan telepon.
Penjaminan ijazah asli tersebut, setahu dia, dipakai sebagai antisipasi adanya aksi kriminalitas yang dilakukan oleh karyawan.
Namun belakang diketahui, penjaminan ijazah tersebut cuma akal-akalan dalam rangka mengekang pihak karyawan yang bekerja dengan beban pekerjaan tak masuk akal.
Saat karyawan hendak keluar atau resign, maka pihak manajemen dapat memintai uang senilai sekitar Rp2 juta kepada yang bersangkutan.
"Tapi kalau saya resign mendadak, saya harus nebus ijazah seharga Rp2 juta. Saya enggak ada kontrak. Pokoknya kalau saya, tiba-tiba mau resign," katanya.
Satrio sudah pernah menanyakan langsung melalui sambungan telepon mengenai alasan ijazahnya masih saja disita dan tak kunjung dikembalikan.
Responsnya, tetap tidak sesuai dengan yang dikehendaki.
Baca juga: Kebersamaan di Polres Labuhanbatu, Syukuran Ulang Tahun 49 Personel Bulan April Penuh Kekeluargaan
Bahkan, sang bos malah memintanya untuk mempercakapkan permasalahan tersebut di kantor secara langsung, bukan melalui sambungan telepon.
"Soal permintaan ijazah. Kemarin saya sempat telepon ke Bu Diana. Saya tanya sekalian."
"Dia mintanya omong-omongan secara empat mata. Enggak mau langsung lewat telepon. Tiba-tiba dia matikan teleponnya," ucap dia.
Jan Hwa Diana juga berusaha membujuk untuk mengurungkan niat keluar.
"Bu Diana bilang, 'Kamu enggak kasihan ta sama Ce Diana'. Saya bilang, 'Ya gimana lagi Ce, keadaannya juga seperti ini'."
"Saya sudah minta ijazah, jawabannya iya, iya, tapi enggak ada kejelasan," papar Satrio.
Mengenai larangan dan pembatasan aktivitas beribadah salat Jumat di perusahaan tersebut, Satrio juga tak menampiknya.
Dia juga berulang kali terkena aturan tersebut, yakni pemotongan uang makan Rp10 ribu jika terlambat masuk kerja setelah menunaikan salat Jumat.
"Sebenarnya boleh salat, tapi dipotong Rp10 ribu. Untuk mengganti waktu kerja, karena kita pakai salat Jumat."
"Kita enggak protes, ya kita anggap kayak tekanan pekerjaan," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/BUJUK-Rayu-Jan-Hwa-Diana-Agar-Karyawannya-tak-Resign-Satrio-Niat-Bayar-Utang-Malah-Tambah-Utang.jpg)