Berita Viral
SETELAH Setahun, Kakak Adik yang Bunuh Tumpal Sianturi di Lautan Ditangkap, Bermula Cekcok di Kapal
Kakak Adik membunuh nakhoda kapal penangkap cumi pada 24 Maret 2024 lalu. Mereka menjatuhkan nakhoda kapal ke laut hingga berujung tewas.
TRIBUN-MEDAN.com - Kakak Adik membunuh nakhoda kapal penangkap cumi pada 24 Maret 2024 lalu. Mereka menjatuhkan nakhoda kapal ke laut hingga berujung tewas.
Pelaku merupakan kakak adik yakni R dan B. Pelaku merupakan anak buah kapal (ABK) kapal.
Sedangkan korban bernama Tumpal Sianturi.
Pelaku baru berhasil ditangkap Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) pada Jumat (25/4/2025).
Kasubdit Gakkum Ditpolair Kombes Donny Charles Go saat konferensi pers di Mako Korpolairud, Tanjung Priok, Jakarta, menjelaskan perkelahian ini bermula dari cekcok antara Tumpal Sianturi dengan B.
Tumpal Sianturi memarahi B lantaran cuma tidur-tiduran di kamar kapal sedangkan tangkapan cumi masih sedikit.
“Keributan ini dipicu karena nakhoda mendapati kepala kamar mesin (KKM) ini sedang tidur-tiduran di saat hasil tangkapan ikan, tangkapan cumi tidak banyak. Ternyata ini sangat membekas di hati KKM,” ujar Kombes Donny Charles Go.
Donny mengatakan, saat itu tidak ada saksi mata yang melihat pertengkaran antara nakhoda dengan awak kapalnya.
Namun, sejumlah awak kapal yang lain sempat mendengar suara nakhoda kapal yang minta tolong.
“Mereka menduga bahwa nakhoda kapal ini telah dibuang, tetapi mereka tidak tahu siapa yang membuang, karena ada yang mendengar nakhoda kapal ini teriak minta tolong pada saat berada di atas, lalu mereka tidak sanggup menolong,” lanjut Donny.
Berdasarkan penelusuran polisi, Tumpal sudah diketahui tidak berada di atas kapal pada 27 Maret 2024.
Saat itu, kapal Poseidon 03 ini baru saja bersandar di Bangka Belitung.
Ketika kapal bersandar, B bersama dengan seorang ABK berinisial R disebutkan menjual semua isi kapal, mulai dari keperluan berlayar seperti alat navigator, sparepart, dan satelit.
“Kemudian, berdasarkan hasil pelaporan dari pemilik kapal, nilai-nilai barang yang hilang dan digelapkan itu sejumlah kurang lebih Rp 400 juta,” kata Donny lagi.
Namun, alat-alat ini dijual oleh B dan R senilai Rp 41.200.000.
| Motif Pria Ngaku Anak Anggota Propam Bawa Mobil dari Polsek, Reaksi Polda Metro Jaya |
|
|---|
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
| VIRAL Guru Honorer Pilu Bongkar Slip Gaji Selama Ngajar, Cuma Dapat Rp66 Ribu Tiap Bulan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kombes-Donny-Charles-Go.jpg)