Karo Terkini

Jalan Udara Berastagi Kembali Rusak, Warga: Pernah Bupati Lewat Sini, Santai Saja karena Naik Mobil

Beberapa titik ruas Jalan Udara, di Kecamatan Berastagi, kembali mengalami kerusakan.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
JALAN KEMBALI RUSAK: Mobil dinas Bupati Karo Antonius Ginting, tampak santai melewati jalan yang rusak di kawasan Jalan Udara Berastagi, belum lama ini. Warga mengatakan Pemerintah Kabupaten Karo kurang tegas dalam menangani permasalahan jalan yang sering rusak 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Beberapa titik ruas Jalan Udara, di Kecamatan Berastagi, kembali mengalami kerusakan.

Padahal, beberapa waktu lalu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Karo telah melakukan perbaikan. 

Berdasarkan pantauan www.tribun-medan.com, titik ruas jalan yang mengalami kerusakan di jalur penghubung antara Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Simpang Empat ini terjadi di beberapa titik. Di antaranya, di antara Desa Semangat dan Desa Guru Singa, yang terpantau semakin hari kondisinya semakin mengalami kerusakan. 

Apalagi, belakangan ini cuaca di seputar Kabupaten Karo khsusunya di Kecamatan Berastagi cukup sering diguyur hujan. Sehingga, aspal yang telah terkelupas di ruas jalan itu tampak lubangnya semakin banyak dan meluas. 

Berdasarkan keterangan warga sekitar Denny Sembiring, kerusakan jalan di sana sudah cukup lama terjadi dan hanya mendapatkan penanganan darurat. Dikatakannya, kondisi ini disebabkan karena tidak adanya fasilitas drainase yang ada di kedua sisi jalan sehingga air tidak dapat mengalir dengan maksimal. 

"Sudah pernah diperbaiki beberapa tahun lalu, tapi masih rusak juga. Padahal ini akses yang cukup diandalkan masyarakat, apalagi untuk mengangkut hasil pertanian dari beberapa kecamatan untuk dibawa ke Berastagi," ujar Denny, Jumat (25/4/2025).

Akibat rusaknya akses jalan tersebut, diungkapkan Denny cukup mengganggu aktivitas masyarakat yang sering melintasi jalur ini. Tak hanya masyarakat sekitar, ketidaknyamanan karena buruknya akses jalan ini juga tentunya dirasakan oleh wisatawan dari berbagai daerah yang berkunjung ke objek wisata di beberapa kecamatan yang melintasi akses ajakn ini. 

Pasalnya, kondisi kerusakan jalan yang kini ditemui banyak lubang ini cukup menyulitkan masyarakat saat melintas terutama yang mengendarai kendaraan roda dua.

Apalagi saat hujan mengguyur, lubang yang tertutup air hujan tak jarang membuat pengendara terjebak karena tidak mengatahui ada lubang yang menganga. 

"Kalau masyarakat sini kan sudah banyak yang tau, itupun kadang kena juga. Apalagi orang yang baru lewat terus lubangnya tertutup air, kan kasihan kalau nanti sampai ada korban karena jatuh. Kalau sudah hujan, sudah kaya kolam dan seperti kubangan kerbau itu jalannya," ungkapnya. 

Dirinya menjelaskan, dengan parahnya jalan ini masyarakat beranggapan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo masih belum peduli dengan yang dirasakan oleh masyarakat. Bahkan, masyarakat sempat beberapa kali melihat mobil kendaraan dinas Bupati Karo Antonius Ginting santai melewati jalan rusak tanpa menghiraukan kondisi jalan. 

"Pernah lewat aja kemaren Bupati dari sini, tapi ya santai aja karena kan pakai mobil yang nyaman. Coba masyarakat apalagi yang naik sepeda motor, sudah kena hujan, kena becek lagi jalannya rusak gini," ungkapnya. 

Warga lainnya, Imanuel Sembiring mengungkapkan hal yang tak jauh berbeda.

Ia mengatakan, sampai saat ini masyarakat melihat jika Pemkab Karo di bawah kepemimpinan Antonius Ginting belum maksimal dalam memberikan fasilitas jalan yang baik kepada masyarakat. 

"Sampai saat ini, kalaupun perbaikan itu hanya ditempel saja. Yang lewat sini pun banyak, drainase enggak ada, cemana enggak rusak lagi," ucap Imanuel. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved