Sekolah-Sekolah di Deli Serdang Keluarkan Dana Bos Untuk Kegiatan Sumut RUN di Sport Center

Saat dihubungi melalui nomor ponselnya Yudi belum bersedia menjawab. Pesan singkat yang dikirimkan juga belum mendapat balasan. 

Sementara itu Kadis Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Serta Pariwisata Deli Serdang, Ismail mengatakan dalam kegiatan Sumut Run Festival ini Pemkab Deli Serdang hanya menyiapkan peserta saja.

Diakui kalau pihak Panitia sudah bertemu dengan Bupati dr Asri Ludin Tambunan pada pekan lalu. Dalam hal peserta ini karena pesertanya adalah pelajar disiapkan oleh Dinas Pendidikan. 

"Kita peserta saja tapi bukan hanya dari Deli Serdang saja tapi dari Sumut juga pesertanya. Target panitia sama kita bilangnya 21 ribu pesertanya. Awalnya panitia minta 2 ribu tapi Bupati bilang kita akan kirim 3 ribu. Kalau pendaftaran dibantu sekolah kata Kadis Pendidikan," kata Ismail. 

Hingga berita ini diturunkan www.tribun-medan.com masih berupaya untuk mendapatkan keterangan dari pihak panitia.

Ketua Panitia Sumut RUN, TS Simamora yang dihubungi melalui telepon selulernya masih menolak panggilan yang masuk.

Sementara pesan dari what's app belum mendapat respon balasan. 

Kadisdik Sumut Bantah Perintahkan Sekolah Pakai BOS 

Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alex Sinulingga membantah memberikan perintah ke seluruh sekolah agar gunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendaftaran siswa yang mengikuti kegiatan Sumut Run Festival.

Dikatakan Alex, panitia Sumut Run Festival ada mengirimkan surat  permohonan agar Disdik Sumut mengajak seluruh sekolah SMA/SMK  untuk turut memeriahkan acara.  Sebab acara ini diadakan untuk pemecahan rekor muri. 

Dijelaskannya, pihak panitia meminta para siswa SMA/SMK turut serta dalam kegiatan Sumut Run Festival.

"Sepengetahuan kami, itu gratis. Tidak ada pungutan apapun, apalagi menggunakan dana BOS untuk pendaftaran Sumut Run Festival itu," jelas Alex Kepada Tribun Medan, Selasa (22/4/2025). 

Alex pun membeberkan cara pihak panitia mengajukan surat permohonan, agar siswa SMA/SMK se-Sumut ikut terlibat dalam kegiatan ini.

"Jadi mereka datang membawa surat permohonan. Dalam surat ini dikatakan, mohon bantuan ajak sekolah, siswa untuk meriahkan acara itu untuk pecahkan rekor muri. Tapi setahu saya gratis," jelasnya.

Dikatakannya, jika ada pembayaran, apalagi pembayaran pendaftaran menggunakan anggaran BOS itu tidak ada. 

"Kalau berbayar saya tidak tahu. Tapi kalau sekolah diminta untuk ikut kegiatan ini dengan anggaran BOS itu tidak ada," jelasnya.