Fakta-fakta Mayat Anak Dalam Septic Tank di Bengkulu, Identitasnya Diduga Salah Satu Anak Hilang

TRIBUN-MEDAN.com - Fakta-fakta mayat anak dalam septic tank di Bengkulu. Diduga salah satu anak yang hilang.

Kasus penemuan mayat anak dalam septic tank membuat geger warga Bengkulu.

Penemuan jasad anak kecil di dalam karung, yang ditemukan di dalam septic tank berbentuk sumur pada Selasa (22/4/2025) sore.

Mayat tersebut diduga merupakan salah satu dari dua bocah SD yang sebelumnya dinyatakan hilang, yakni Arjuna (8) dan Abiyu (9), warga sekitar.

Bermula dari Pengajian Warga

Menurut Ketua RW 05 Kelurahan Kandang, Kuswanto, peristiwa mengejutkan ini terjadi saat warga sedang melaksanakan pengajian di lingkungan setempat.

Di tengah kegiatan tersebut, pihak kepolisian tiba-tiba datang ke lokasi dan langsung melakukan pengepungan terhadap sebuah rumah milik warga berinisial SC (45), yang berada tak jauh dari lokasi pengajian.

“Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari tempat kami mengaji,” kata Kuswanto.

Proses Evakuasi Mayat

Usai berhasil mengamankan SC, polisi meminta Kuswanto untuk ikut menyaksikan proses evakuasi mayat yang ditemukan di rumah tersebut.

Dengan bantuan warga, polisi membuka penutup septic tank berbentuk sumur dan menemukan jasad seorang anak yang sudah tak bernyawa, masih terbungkus karung.

Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Hingga berita ini ditulis, jenazah masih berada di ruang jenazah rumah sakit, sementara keluarga dari dua bocah yang hilang telah dipanggil untuk memastikan identitas korban.

Penemuan Mayat Lain di Muara Jenggalu

Sebelum kejadian ini, pada Minggu (21/4/2025), warga Bengkulu juga dikejutkan oleh penemuan mayat dalam karung di perairan Muara Jenggalu.

 Jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi rusak dan sulit dikenali.

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil sampel DNA dari salah satu orangtua korban untuk dicocokkan dengan jenazah yang ditemukan di Muara Jenggalu.

Autopsi pun dilakukan untuk mengetahui identitas dan jenis kelamin korban.

“Kondisinya sudah rusak, jadi kami belum bisa pastikan apakah laki-laki atau perempuan,” ujarnya.

Dugaan Kuat Ada Unsur Kekerasan

Sudarno menambahkan, terdapat indikasi kuat bahwa korban dalam kasus Muara Jenggalu mengalami tindak kekerasan sebelum dibuang. Pasalnya, jenazah ditemukan dalam karung yang dilengkapi pemberat berupa batu.

“Kami masih fokus pada pengungkapan identitas. Jika terbukti, ini bisa mengarah pada kasus pembunuhan anak,” jelasnya.

Polisi juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke Polresta Bengkulu agar penyelidikan bisa berjalan lebih luas dan cepat.

Sempat Heboh Dua Anak Hilang

Dua siswa sekolah dasar asal Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, dilaporkan hilang sejak Selasa (16/4/2025) sore.

Korban pertama diketahui bernama Arjuna (8), murid kelas 2 SD yang tinggal di Perumahan Bumi Persada Indah RT 27 RW 05 Kelurahan Kandang.

Menurut keterangan sang ibu, Mardiana, putranya terakhir kali terlihat berada di rumah sekitar pukul 13.00 WIB, sedang bermain ponsel bersama temannya, Abiyu. Namun sekitar pukul 14.00 WIB, keduanya sudah tidak berada di rumah.

"Kami mulai khawatir saat Maghrib mereka belum juga pulang. Saya, tetangga, dan teman-teman mereka langsung menyisir lokasi-lokasi tempat mereka biasa bermain," ujar Mardiana, Rabu (16/4/2025).

Pencarian dilakukan hingga malam hari, termasuk menyusuri sungai di sekitar Gang Melinjo—lokasi yang biasa dijadikan tempat memancing oleh anak-anak tersebut—namun hasilnya nihil.