Liga Inggris

Leicester City Terdegradasi dari Premier League, Realita Nistelrooy Menanti Nasibnya

Leicester City yang musim lalu menjadi juara Divisi Championship pun kini harus rela kembali turun kasta.

X.com @centredevils
Ruud van Nistelrooy resmi jadi pelatih Leicester City. Leicester City resmi terdegradasi dari Premier League. Kepastian itu didapat setelah menelan kekalahan 0-1 dari tim calon juara Liverpool pada Minggu (20/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Leicester City resmi terdegradasi dari Premier League. Kepastian itu didapat setelah menelan kekalahan 0-1 dari tim calon juara Liverpool pada Minggu (20/4/2025).

Kekalahan di laga Leicester vs Liverpool berkat gol tunggal Trent Alexander-Arnold tersebut menandai akhir kelam bagi klub yang tujuh tahun lalu mengejutkan dunia dengan menjuarai Premier League. 

Leicester City yang musim lalu menjadi juara Divisi Championship pun kini harus rela kembali turun kasta.

Nasib pelatih Ruud van Nistelrooy pun berada di ujung tanduk.

Baca juga: Paus Fransiskus Wafat, Pertandingan Liga Italia Ditunda Termasuk Parma Vs Juventus

MENANG TIPIS - Liverpool berhasil menang tipis di markas Leicester City pada pekan ke-33 Liga Inggris 2024-2025. Tren Alexandre-Arnold menjadi pahlawan kemenangan Liverpol mencetak gol satu-satunya.
MENANG TIPIS - Liverpool berhasil menang tipis di markas Leicester City pada pekan ke-33 Liga Inggris 2024-2025. Tren Alexandre-Arnold menjadi pahlawan kemenangan Liverpol mencetak gol satu-satunya. ((Twitter/Premier League))

Statistik yang memprihatinkan memperkuat spekulasi bahwa masa depan Ruud van Nistelrooy di Stadion King Power hampir tidak mungkin berlanjut. 

Leicester kalah dalam 17 laga dari 22 laga di bawah pimpinannya dan hanya mampu meraih tiga kemenangan.

Bahkan lebih mencengangkan, dari 18 laga terakhir, tim asuhannya kalah dalam 16 pertandingan.

Baca juga: Peluang Treble Winners Inter Milan Terancam Trouble, Inzaghi Harus Kerja Keras Jalan yang Berliku

Kekalahan kontra Liverpool juga memperpanjang paceklik gol kandang Leicester menjadi sembilan laga liga beruntun atau 810 menit pertandingan, catatan terburuk sepanjang sejarah kompetisi. 

Dengan catatan itu, kecil kemungkinan Van Nistelrooy dipertahankan oleh manajemen klub walau legenda Manchester United tersebut mengakui bahwa belum ada kejelasan mengenai masa depannya.

"Saya masih menunggu kejelasan dari klub dan bagaimana mereka ingin melanjutkan ke depan," ujar Van Nistelrooy usai laga kontra Liverpool, seperti dikutip dari BBC.

"Tujuan saya adalah untuk tetap memimpin tim, tapi saya harus menunggu bagaimana klub melihat situasinya dan dari sana baru mengambil keputusan." 

Baca juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Cedera Jelang Lawan China dan Jepang, 2 Orang Dipastikan Absen

Ia menambahkan bahwa momen seperti ini harus dimanfaatkan dengan serius oleh manajemen untuk membangun kembali fondasi klub.

 "Jika tidak digunakan dengan benar, waktu ini akan terbuang sia-sia. Dalam situasi seperti ini, Anda harus duduk bersama dengan pihak klub dan membicarakan segala hal secara menyeluruh," tuturnya.

Terlepas dari masa depan Van Nistelrooy, terdegradasinya Leicester menandai babak baru yang penuh tantangan bagi klub.

Perombakan besar kemungkinan akan dilakukan di tubuh manajemen maupun skuad utama.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved