Berita Nasional

Berawal dari Mengamen, Kisah Hadi Manansang, Pendiri Taman Safari Indonesia

Hadi Manansang merintis Taman Safari Indonesia dari nol bersama tiga anaknya, yakni  Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau.

Gramedia Pustaka Utama
PENDIRI TAMAN SAFARI - Dari kiri ke kanan: Jansen Manansang, Frans Manansang, Tony Sumampau yang merupakan anak Hari Manansang. Mereka adalah pendiri Taman Safari Indonesia. Foto diambil dari Buku Tiga Macan Safari yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2 Desember 2019. Sejarah Hadi Manansang dan tiga anaknya mendirikan sirkus OCI dan Taman Safari Indonesia, bermula dari ngamen di lapangan hingga sekolah. 

Kedua, Macan diketahui sebagai singkatan dari nama belakang mereka, yaitu Manansang.

 Profesi lain yang dilakoni Hadi Manansang adalah menjual obat koyok ramuan sendiri.

Sekira tahun 1963-1964, setelah mengamen dan jual obat, Hadi Manansang membentuk Bintang Akrobat dan Gadis Plastik.

Tiga tahun kemudian, hadirlah Oriental Show yang berganti nama menjadi Oriental Circus Indonesia (OCI) pada 1972. 

Saat mulai banyak satwa ikut dalam sirkus, bersama tiga putranya, Hadi Manansang pun membuat kebun binatang atau safari. 

Kecintaan pada satwa dan kepedulian terhadap alam membuat keluarga Hadi Manansang mengembangkan taman satwa.

Taman satwa ini dikelola secara profesional dan menciptakan lingkungan yang asri sesuai habitat satwa di alam liar. 

Butuh waktu puluhan tahun agar cita-cita Hadi Manansang itu bisa terwujud. Sebab mereka harus mencari lokasi, lahan, satwa dan lainnya.

Taman satwa ini lantas diberi nama Taman Safari Indonesia yang dibangun di atas tanah seluas 55 hektar pada 1981.

Mengutip dari tamansafari.com, tanah ini dulunya merupakan eks tanah perkebunan Cisarua Selatan yang sudah tidak produktif.

Untuk membuat modern zoo ini mengundang 2 konsultan dari Jerman dan Amerika. 

Hingga akhirnya dibuka pada April 1986 dan diresmikan sebagai obyek wisata nasional tanggal 16 Maret 1990. 

Awal dibuka, Taman Safari memiliki 400 ekor satwa dari 100 spesies dari 5 benua di dunia. 

Di antaranya badak, orang utan, harimau, dan lain-lain. 

Kini, lebih dari 50 tahun, Taman Safari Indonesia berkembang dan melahirkan unit-unit lain.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved