Berita Viral

KAPUSPEN TNI Kristomei Tegaskan Kolaborasi TNI dan Mahasiswa: Bersama Membangun Masa Depan Bangsa

Kolaborasi antara TNI dan mahasiswa berkembang pesat di bidang riset dan teknologi, ujar Kapuspen TNI Kristomei Sianturi.

|
Editor: AbdiTumanggor
Dok.Puspen TNI
SINERGITAS TNI-MAHASISWA: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan, kerja sama antara militer dan akademisi merupakan sebagai komponen penting dalam meningkatkan keamanan nasional dan mendorong kemajuan teknologi. Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) antara TNI dan mahasiswa yang digagas oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEMSI) wilayah Sumatera Utara, di Universitas Dharmawangsa, Kamis (17/4/2025).(Dok.Puspen TNI) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan, kerja sama antara militer dan akademisi merupakan sebagai komponen penting dalam meningkatkan keamanan nasional dan mendorong kemajuan teknologi. 

Hal itu juga dituntut perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks.

"Perjalanan sejarah telah membentuk kemitraan ini, mulai dari era Perang Dunia II, di mana universitas memainkan peran penting dalam mengembangkan teknologi militer,"jelasnya, Kamis (17/4/2025).

Sinergi antara kedua sektor ini kata Kristomei, mencakup beberapa bidang penting yang dapat mengarah pada solusi inovatif, secara signifikan berkontribusi pada kemajuan dalam pertahanan dan keamanan nasional. 

"Kolaborasi antara TNI dan mahasiswa berkembang pesat di bidang riset dan teknologi,"ujarnya.

Mitra TNI dan Mahasiswa di Sumut
SINERGITAS TNI-MAHASISWA: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan, kerja sama antara militer dan akademisi merupakan sebagai komponen penting dalam meningkatkan keamanan nasional dan mendorong kemajuan teknologi. Seperti halnya Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) antara TNI dan mahasiswa yang digagas oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEMSI) wilayah Sumatera Utara, di Universitas Dharmawangsa, Kamis (17/4/2025).(Dok.Puspen TNI)

Sebagai contoh saat ini, lanjut Kapuspen TNI, sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia aktif terlibat dalam proyek pengembangan teknologi drone bersama TNI, di antaranya yaitu Universitas Telkom Bandung. Selain itu, pengembangan radar dilakukan bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Riau (UNRI).

"Kolaborasi ini merupakan wujud nyata kontribusi generasi muda dalam memperkuat sistem pertahanan nasional yang berbasis inovasi dan kemandirian,"pungkasnya.

Panglima TNi dan Mahasiswa
SINERGITAS TNI-MAHASISWA: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan, kerja sama antara militer dan akademisi merupakan sebagai komponen penting dalam meningkatkan keamanan nasional dan mendorong kemajuan teknologi. Seperti halnya pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) antara TNI dan mahasiswa yang digagas oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEMSI) wilayah Sumatera Utara, di Universitas Dharmawangsa, Kamis (17/4/2025).(Dok.Puspen TNI)

Kata Kristomei, TNI juga memberi ruang kepada para mahasiswa untuk berkarier dan mengabdi sebagai bagian dari komponen utama pertahanan negara.

Hal itu melalui seleksi yang kompetitif dan terbuka, setiap tahunnya ratusan sarjana dari berbagai disiplin ilmu berhasil menjadi perwira TNI.

"Bapak Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto baru saja melantik 805 perwira dari sumber sarjana (Perwira Prajurit Karier) dengan pangkat Letnan Dua, pada tanggal 27 Maret 2025, di Mabes TNI, Cilangkap.   Mereka hadir membawa semangat baru, kapasitas intelektual, dan komitmen kebangsaan dalam memperkuat institusi TNI,"ungkap Kristomei.

TNI dan Mahasiswa Bersama di Medan
SINERGITAS TNI-MAHASISWA: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan, kerja sama antara militer dan akademisi merupakan sebagai komponen penting dalam meningkatkan keamanan nasional dan mendorong kemajuan teknologi. Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) antara TNI dan mahasiswa yang digagas oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEMSI) wilayah Sumatera Utara, di Universitas Dharmawangsa, Kamis (17/4/2025).(Dok.Puspen TNI)

Peduli pada Masa Depan Bangsa

Selanjutnya, jelas Kristomei, dialog, diskusi, seminar bersama, Focus Group Discussion (FGD) merupakan bentuk kegiatan bersama yang acapkali dilakukan baik di institusi TNI maupun di kampus sebagai bentuk kemitraan dan hubungan timbal balik sebagai sesama komponen bangsa yang peduli pada masa depan bangsa dan bukan dalam rangka militerisasi seperti yang dituduhkan sebagian pihak yang ingin merongrong pemerintah dengan membenturkan mahasiswa dan TNI dan tidak senang dengan keharmonisan hubungan kampus dan TNI yang sudah terjalin. 

"Salah satu bentuk nyata kedekatan tersebut tergambar dalam pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) antara TNI dan mahasiswa yang digagas oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEMSI) wilayah Sumatera Utara, di Universitas Dharmawangsa, Kamis (17/4/2025) kemarin,"ujarnya.

Dalam forum ini, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berdialog langsung dengan para pejabat TNI membahas isu-isu kebangsaan, pertahanan negara, dan peran strategis generasi muda.

Suasana diskusi berlangsung terbuka, konstruktif, dan dilandasi semangat kebersamaan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved