TRIBUN WIKI

Mengenal Festival Songkran di Thailand yang Menewaskan 138 Orang

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan Tahun Baru tradisional Thailand yang berlangsung setiap tahun pada tanggal 13–15 April.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Pinterest/Thai Travel Store
TELAN KORBAN- Festival Songkran Thailand yang diadakan tiap 13 April menelan korban jiwa. Dilaporkan ada 138 orang meninggal dunia karena berbagai faktor. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kabar tak sedap menyelimuti Festifal Songkran di Thailand.

Menurut laporan berbagai media massa, Festival Songkran yang sudah diadakan selama empat hari sejak Minggu (13/4/2025) kemarin itu sudah menelan korban ratusan orang.

Dikutip dari CNBC, bahwa jumlah korban meninggal dunia mencapai 138 orang.

Baca juga: Mengenal Pernikahan Widi Widiana yang Dilaksanakan Ni Luh Nopianti dan Agus Buntung

Menurut Wakil Menteri Pendidikan Surasak Phancharoenworakul, ada 241 insiden kecelakaan yang terjadi pada Senin (14/4/2025), hari kedua pelaksanaan Festival Songkran.

Dari jumlah kecelakaan itu, 34 orang dilaporkan tewas.

Kemudian, ada 249 orang terluka.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah Thailand, penyebab utama kecelakaan yakni 44,40 persen karena kebut-kebutan, dan 24,90 % karena berkendara dalam pengaruh alkohol.

Lantas, apa sih Festival Songkran ini? Kenapa begitu banyak menelan korban?

Baca juga: Mengenal Jabal Rahmah, Tempat Pertama Kali Nabi Adam dan Siti Hawa Bertemu, Jadi Tujuan Orang Haji

Festival Songkran Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan Tahun Baru tradisional Thailand yang berlangsung setiap tahun pada tanggal 13–15 April.

Songkran berasal dari kata Sansekerta yang berarti "bergerak" atau "berubah," merujuk pada pergerakan matahari ke rasi Aries, yang menandai awal tahun baru dalam kalender tradisional Thailand.

Songkran adalah waktu untuk membersihkan diri secara spiritual, mempererat hubungan keluarga, serta menghormati orang tua dan leluhur.

Baca juga: Mengenal Mossad, Lembaga Intelijen Israel yang Kini Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza

Festival ini juga menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan, persatuan, dan saling memaafkan dalam masyarakat.

Salah satu ciri khas Songkran adalah tradisi menyiram atau memercikkan udara.

Dahulu, udara disiram dengan lembut ke tangan orang tua dan patung Buddha sebagai simbol penciptaan dan harapan keberuntungan di tahun baru.

Kini, tradisi ini berkembang menjadi pesta air besar-besaran di jalanan, di mana orang-orang dari segala usia saling menyiram air sebagai simbol membuang sial dan menyambut kebahagiaan.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Gora, Kafe yang Angkat Budaya Batak Lewat Kuliner dan Suasana

Selain perang air, masyarakat juga melakukan ritual keagamaan seperti memberi makanan kepada biksu, membersihkan rumah, membangun pagoda pasir, dan menuangkan air wangi ke patung Buddha.

Asal Usul Festival Songkran

Dikutip dari Wikipedia, Songkran dihapus dari tradisi kuno yang berkaitan dengan kalender matahari, mirip dengan perayaan tahun baru di beberapa negara Asia Selatan dan Tenggara.

Awalnya, tanggal Songkran dihitung berdasarkan pergerakan matahari dan diumumkan oleh ahli astrologi kerajaan.

Pada masa lalu, Songkran lebih banyak diisi dengan ritual keagamaan dan keluarga.

Baca juga: Mengenal Serangan DDoS yang Kerap Membuat Web atau Server Lumpuh

Seiring berjalannya waktu, festival ini berkembang menjadi perayaan masyarakat yang meriah, terutama dengan tradisi perang air yang kini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.

Sejak tahun 1940, pemerintah Thailand menetapkan Songkran berlangsung pada tanggal 13–15 April untuk memudahkan perayaan secara nasional.

Pada tahun 2023, Songkran diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO, menegaskan nilai pentingnya bagi identitas dan Kebudayaan Thailand.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved