Sumut Terkini

Pemko Binjai Lunaskan Tamsil 528 Guru Tahun 2024, Sempat Terkendala Dana dari APBN tak Sesuai

Iwan menambahkan, pihaknya telah melunaskan utang tamsil yang terutang tahun anggaran 2024. 

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANIL
KANTOR DINAS PENDIDIKAN - Suasana Kantor Dinas Pendidikan Binjai yang berada di Jalan Gunung Merapi, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, Selasa (18/2/2025). Sejumlah guru di Kota Binjai, mengeluh dan resah atas adanya dugaan pengutiap liar (Pungli) hingga Rp 150 ribu untuk biaya administrasi sertifikasi dan dan Tambahan Penghasilan (Tamsil).   

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Pemerintah Kota (Pemko) Binjai akhirnya melunaskan utang tambahan penghasilan (Tamsil) guru tahun 2024.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Iwan Setiawan.

"Sudah masuk ke rekening guru," ujar Iwan, Rabu (16/4/2025) 

Lanjut Iwan, ada 528 guru sebagai penerima tamsil. 

"Besaran yang diterima per bulan sebesar Rp 250 ribu," ujar Iwan. 

Iwan menambahkan, pihaknya telah melunaskan utang tamsil yang terutang tahun anggaran 2024. 

"Yang dibayarkan untuk 2024, 2 triwulan (6 bulan, Juli sampai dengan Desember 2024). Jumlah bersih yang diterima masing-masing ASN untuk 2 triwulan setelah potong pajak dan BPJS 1 persen sebesar Rp 1.410.000," kata Iwan. 

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Binjai, Erwin Toga Purba menambahkan, persoalan utang tamsil guru sudah tuntas. 

Kendala itu terjadi karena sumber dana untuk tamsil guru dari APBN masuk ke rekening pemerintah kota tidak sesuai.

"Pakai uang kita penuhinya (APBD Binjai) di 2024. Sumber APBN (untuk tamsil) tapi seharusnya masuk 600  tapi masuknya 400 lebih, ya nombok," ujar Erwin. 

"Pak sekda bilang, yauda pakai APBD kita, daripada ribut guru. Sudah dibayar tamsil, bukan sertifikasi," sambungnya. 

Dia menyebut, sertifikasi itu bukan lagi pemerintah daerah yang menyalurkan.

"Kalau sertifikasi langsung kementerian yang menyalurkan ke rekening guru. Sudah diproses, semalam sudah dibayar, yang terutang karena gak semua disalurkan pusat, kita tanggulangi jadinya," kata Erwin. 

Meski utang tamsil guru tahun anggaran 2024 sudah beres, tapi pencairan untuk tahun 2025 pada triwulan pertama belum dibayar. 

Terlebih lagi, sekarang ini sudah masuk April 2025 dan pencairannya itu setiap 3 bulan sekali.

(cr23/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved