Kisruh Aset Negara Menjadi Aset Pribadi di Asahan, Sekcam Mengaku Tidak Tau

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Permasalahan pengembangan eks pasar Kisaran, Jalan Imam Bonjol, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan kembali mencuat, Rabu (16/4/2025).

Cekcok antara pengembang dan masyarakat berlangsung panas, masyarakat dan pihak pengembang nyaris adu jotos.

Beruntung kedua belah pihak berhasil meredam amarahnya.

Sekretaris Kacamatan Kisaran Timur, Dedi Indra Purnawan membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, pihaknya mendapatkan surat pemberitahuan dari pengembang gedung untuk mengukur luas batas bangunan.

"Kami, selaku bagian dari pemerintah atas undangan tersebut menghadiri tadi, bahwa tetap saja masyarakat setempat merasa terganggu dengan pengukuran tersebut," ujar Dedi Indra Purnawan.

Warga memberontak dan meminta agar membongkar batas-batas. Akibatnya, chaos tidak dapat terhindar dan nyaris terjadi adu jotos.

Lanjutnya, sepengatahuan pihak Kecamatan Kisaran Timur, pasar Kisaran tersebut sudah milik pribadi atau SHM, dan tidak lagi menjadi aset negara.

"Kalau sudah SHM, tentunya stakeholder yang terkait adalah BPN. Namun, yang kami sayangkan, saat ini BPN tidak ada hadir," katanya.

Katanya, setelah dilakukan konfirmasi ke bagian aset Pemkab Asahan, kepemilikan pasar Kisaran tersebut memang bukanlah milik pemerintah lagi.

"Pak camat sudah melakukan klarifikasi dan konfirmasi ke bagian aset, ini memang bukan aset milik pemerintah lagi. Tapi, bagaimana bisa terjadinya peralihan tersebut, kami tidak tahu," pungkasnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan