Berita Viral

Kisah Suami Dituduh Bunuh Istri, Padahal Anak Sebut Ibunya Meninggal di Kamar Madi

Dalam sidang lanjutan Senin (14/2/2025) terkuak sejumlah fakta baru. Termasuk pengakuan empat anaknya menyebut sang ibu meninggal di kamar mandi.

Youtube Suara Fakta Hukum
BELA AYAH: Empat anak Erik Benediktus Mella, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersaksi dalam sidang perdana kasus Erik Benediktus Mella, atas dugaan pembunuhan terhadap istrinya, digelar pada Senin (14/4/2025) kemarin. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah seorang suami dituduh bunuh istri. Padahal 4 anaknya sebut ibunya meninggal di kamar mandi.

Suami dituduh bunuh istri ini bernama Erik Benediktus Mella. Ia merupakan seorang pejabat sebagai pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Atas kasus ini Erik Mella sampai diseret ke pengadilan dan disidangkan.

Dalam sidang lanjutan Senin (14/2/2025) terkuak sejumlah fakta baru. Termasuk pengakuan empat anaknya menyebut sang ibu meninggal di kamar mandi.

Di balik itu perjadi momen memilukan saat keempat anak terdakwa Erik bersaksi di persidangan.

Tiga anak laki-laki dan satu perempuan itu memohon agar ayahnya dibebaskan karena diyakini bukan seorang pembunuh.

Sidang perdana kasus Erik Benediktus Mella, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Um
Empat anak Erik Benediktus Mella, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersaksi dalam sidang perdana kasus Erik Benediktus Mella, atas dugaan pembunuhan terhadap istrinya, digelar pada Senin (14/4/2025) kemarin.

Dengan berderai air mata, anak-anak Erik datang bersaksi bahwa ayah mereka tidak bersalah karena mendiang ibu mereka disebut jatuh dikamar mandi.

"Majelis hakim yang mulia dalam kasus ini kami merasa tidak ada keadilan bagi kami, termasuk penyelidikan oleh penyidik Polresta Kupang Kota terkait kasus mama meninggal, bapak dipanggil untuk diminta keterangan, setelah dipanggil muncul berita bahwa bapak membunuh mama, padahal semua itu tidak benar, mama jatuh di kamar mandi," ungkap putra Erik Benediktus Mella setelah sidang, dilansir dari Youtube Suara Fakta Hukum.

"Kami semua empat anak melihat, itu tidak benar, kami mohon keadilan," sambungnya.

Sang anak menyingung nasib kehidupan hingga pendidikan mereka jika sang ayah di penjara.

"Kami hanya berharap kepada bapak kami saja orang tua kandung kami, bagaimana bapak ditahan, bagaimana sekolah kami, pendidikan kami, masa depan kami, dari kecil Tuhan sudah ambil mama, sekarang mau tahan bapak, bagaimana kami, tolong jangan tahan bapak, bapak tidak bersalah, bapak bukan pembunuh," ucapnya sambil menangis.

Berdasarkan keteragan putra Erik, kronologi kejadian tersebut terjadi pada 26 April 2013 silam.

Saat itu, keluarga Erik berkumpul bersama keempat anaknya dan keluarga lainnya.

"Pada saat itu mama permisi mau mandi, selang beberapa menit terdengar bunyi ada yang jatuh di kamar mandi, mendengar bunyi tersebut kami semua langsung ke depan kamar mandi," ujar Patty Mella, putra Erik.

Saat itu, sang ayah bersama anak-anaknya memeriksa keadaan Linda yang diduga jatuh di kamar mandi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved