Berita Viral

SETUJU Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Trump: Gaza Zona Kehancuran Perlu Dibangun Kembali dari Nol

Soal Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Trump: Gaza Zona Kehancuran, Perlu Dibangun Kembali dari Nol.

Editor: AbdiTumanggor
Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera
WARGA DIPERINTAHKAN MENGUNGSI: Keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka di Gaza utara pada hari Jumat, 13 Oktober 2023, setelah perintah militer Israel memperingatkan 1,1 juta penduduk untuk pergi ke selatan Jalur Gaza. (Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera). 

Hal ini kembali ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono. 

Dia memastikan evakuasi yang dilakukan bersifat sementara dan bukan bagian dari relokasi yang diinginkan Trump dan antek-anteknya.

"Saya menegaskan sekali lagi bahwa Indonesia menolak setiap upaya yang akan merelokasi atau memindahkan warga Palestina dari Tanah Airnya. Setiap upaya yang mengubah demografi Gaza merupakan pelanggaran hukum internasional," ujarnya, Kamis (10/4/2025). 

Dia juga menegaskan, upaya evakuasi warga Gaza yang terluka bukanlah relokasi, karena dilakukan untuk sementara waktu saja.

Evakuasi itu pun, kata Sugiono, harus disetujui oleh semua pihak dan dikategorikan sebagai korban perang, warga sipil, dan anak-anak.

"Sesuai arahan Presiden, keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk 'memindahkan' warga Palestina tersebut dari Tanah Airnya," imbuh Sugiono. 

Tanggapan Muhammadiyah

Terpisah, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni mendukung rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk evakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia.

Menurut Syafiq, evakuasi warga Gaza yang direncanakan Prabowo itu tidak bersifat permanen seperti relokasi.

"Kalau itu sifatnya sementara untuk kepentingan treatment, perawatan kesehatan, pendidikan pelajar dan mahasiswa untuk waktu yang terbatas tentunya bagus," ujarnya, Kamis (10/4/2025).

Syafiq mengatakan, warga Gaza yang dievakuasi ke Indonesia juga tidak akan banyak. Sebab, yang dipilih hanyalah warga yang terluka.

Tanggapan Pengamat Timur Tengah 

Pengamat Timur Tengah dan penasihat Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES), Smith Al Hadar mengingatkan sejarah masa lalu para pengungsi Palestina yang mungkin bisa terulang jika Indonesia melakukan evakuasi.

Dia mengatakan, jutaan warga Palestina keluar dari tanah kelahiran mereka pada peristiwa Nakba 1948.

Hingga saat ini, mereka tidak bisa kembali menempati rumah dan mengelola kebun mereka.

Memindahkan warga Gaza ke Indonesia yang jaraknya 9.050 kilometer dan harus menyeberangi lautan bukan solusi sementara.

Jika evakuasi bersifat sementara, Smith menilai Mesir adalah jawaban yang paling realistis.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved