Tak Terima Istri Sembunyikan Penyakit, Suami Gugat Cerai padahal Baru 13 Hari Menikah

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria menggugat cerai istrinya hanya 13 hari setelah pernikahan mereka berlangsung.

Pria bermarga Luo (31) tersebut mengajukan gugatan ke pengadilan, meminta pembatalan pernikahan sekaligus pengembalian sebagian mas kawin dan harta benda yang diberikan dalam rangka pernikahan.

Dikutip dari Sanook.com Kamis (10/4/2025), pria yang berasal dari Provinsi Jiangxi, Tiongkok itu gugat cerai sang istri lantaran menyembunyikan kondisi kesehatan yang menurutnya serius dan mengejutkan.

Kisah ini bermula ketika Luo bertemu dengan wanita bermarga Li melalui sebuah aplikasi kencan.

Hubungan mereka berlangsung singkat dan berujung ke pelaminan. Namun, hanya dalam waktu dua minggu setelah menikah, Luo mengklaim bahwa sang istri mulai menunjukkan gejala sakit.

Namun saat itu sang istri menolak untuk memeriksakan diri ke rumah sakit dan lebih memilih pengobatan tradisional Tiongkok.

Akhirnya, Li menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Wanita dan Anak Provinsi Jiangxi, di mana dokter mendiagnosis kondisi langka pada sistem reproduksinya.

Menurut laporan medis, Li memiliki rahim ganda, dua serviks, dan septum vagina miring. Selain itu, ia juga hanya memiliki satu ginjal, fakta yang sama sekali tidak pernah ia sampaikan kepada suaminya sebelumnya.

Luo menilai bahwa kondisi tersebut seharusnya diungkapkan sebelum pernikahan. Ia menyayangkan bahwa saat pemeriksaan kesehatan pra-nikah, penyakit tersebut tidak terdeteksi dan Li tidak jujur mengenai kondisi fisiknya.

Ia pun merasa ditipu, dan mengklaim bahwa masalah tersebut mempengaruhi kualitas pernikahan mereka secara signifikan.

Tak hanya merasa dibohongi, Luo juga menyebut bahwa perawatan medis yang harus dijalani sang istri membebani finansialnya.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya harus mengeluarkan dana sebesar 500.000 yuan (setara dengan sekitar Rp1,1 miliar), yang menguras tabungan dan bahkan membuatnya harus meminjam uang dari orang tuanya.

Setelah resmi bercerai, Luo mengajukan gugatan untuk meminta kembali mas kawin, perhiasan emas, dan sebuah cincin berlian.

Pengadilan Rakyat Distrik Nanchang kemudian memutuskan bahwa pihak istri harus mengembalikan mahar sebesar 40.000 yuan (sekitar Rp90 juta) beserta cincin berlian tersebut.

Namun, Luo belum puas dengan hasil keputusan pengadilan tingkat pertama. Awalnya, ia menuntut pengembalian 80 persen dari total kekayaan yang telah ia keluarkan untuk pernikahan.