Berita Viral

NASIB Dedi Mulyadi Dicopot dari Jabatannya, Bikin Aturan Siswa SD Pakai Baju Lebaran, Kini Ikhlas

Ia meminta siswa SDN Sawahkulon Purwakarta wajib mengenakan baju Lebaran pada hari pertama masuk sekolah setelah libur Idulfitri.

|
Tribun Jabar/Deanza Falevi
DEDI MULYADI DICOPOT: Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengumumkan penonaktifan Dedi Mulyadi dari jabatannya sebagai Kepala SDN Sawahkulon. Sang kepsek dicopot dari jabatan karena kebijakan nyeleneh. 

Misalnya, kata dia, masalah ibu-ibu yang bekerja sambil membawa anak-anaknya pada jam sekolah. 

"Ini kan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak."

"Tetapi di Kota Bandung di setiap sudut masih ada ibu-ibu yang bawa anak-anak atau anak-anak sendiri berjualan pada jam sekolah."

"Mereka mengalami problem dalam jangka panjang kalau menurut saya," ujar Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Bandung, Selasa (8/4/2025). 

Kata dia, jangan sampai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Provinsi Jabar dan Kabupaten/Kota teriak-teriak soal pemberdayaan perempuan dan anak.

Tapi kenyataannya di lapangan masih banyak anak putus sekolah sehingga bekerja di jalanan. 

"Itu kan tidak dibenahi. Nah, saya ingin Pemprov Jabar itu taktis."

"Tidak tidak hanya bersifat administratif, teriak di mana-mana pemberdayaan perempuan, tetapi perempuannya di sekitar sini tidak diberdayakan. Nah, ini salah satu bentuk taktis," katanya.

Baca juga: Tiga Kios Ludes Terbakar di Jalan Syailendra Medan, Api Diduga Berasal dari Kios Gorengan


Masalah-masalah seperti itu, kata dia, tidak akan selesai jika hanya dikerjakan dari dalam ruangan.

Ke depan, Dedi Mulyadi ingin Pemprov Jabar menjadi promotif perubahan budaya kerja pemerintah untuk kabupaten/kota.

"Sehingga pemprovnya efisien, kabupaten/kotanya akan terbawa efisien. Nah, kemudian pemprovnya taktis, kabupaten/kotanya taktis dan ini terbukti hari ini," ucapnya.

Langkah promotif budaya kerja pemerintah, sudah dibuktikan Dedi Mulyadi dengan turun ke Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Karawang mengatasi masalah banjir, alih fungsi lahan, hingga perbaikan infrastruktur.

"Hari ini kan bupati-bupatinya sudah mulai turun untuk mengadvokasi kebersihan, lingkungan."

"Nah, hal-hal yang lebih nyata itu sangat dibutuhkan dalam upaya mempercepat pembangunan," katanya.

"Nah, ini dan seluruhnya itu lahir dari sebuah inovasi-inovasi yang tidak hanya lahir di ruang kerja."

"Tapi lahir di berbagai tempat di seluruh provinsi Jawa Barat ketika kita melihat fenomena lingkungan," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved