3. Diversifikasi Portofolio
Investasi ideal tidak hanya ditaruh di satu keranjang. Menaruh sebagian di emas bisa mengurangi risiko total portofolio, karena pergerakan emas biasanya tidak sejalan dengan saham atau properti.
4. Likuid dan Mudah Dicairkan
Emas mudah dijual kapan saja, di mana saja, baik dalam bentuk fisik (batangan, perhiasan) maupun digital (emas di aplikasi, e-wallet, atau tabungan emas). Cocok untuk dana darurat atau kebutuhan mendesak.
5. Aset Bebas Risiko Gagal Bayar
Berbeda dengan obligasi, saham, atau pinjaman yang punya risiko gagal bayar, emas tidak bergantung pada pihak ketiga. Tidak ada risiko default, karena nilainya melekat pada barangnya itu sendiri.
6. Fleksibel: Bisa Mulai dari Nominal Kecil
Lewat platform digital seperti Pegadaian, Tokopedia Emas, atau e-wallet, investasi emas bisa mulai dari Rp 5.000 – Rp 10.000 saja. Sangat terjangkau untuk investor pemula. (*)